Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Subak merupakan museum yang di dalamnya menyajikan informasi yang berhubungan dengan sistem irigasi (pengairan) sawah tradisional Bali, Subak.
Museum ini diresmikan oleh Gubernur Bali Ida Bagus Mantra pada Oktober 1981.
Adanya museum ini menjadi salah salah satu dukungan terhadap teknologi pertanian yang dikembangkan di Bali.
Teknologi pertanian itu berlandaskan pada Tri Hita Karana (tiga penyebab kebahagiaan, yakni Tuhan, manusia, dan alam).
Selain itu, fungsi lain dari museum ini ialah sebagai wadah bagi para pelajar yang ingin belajar tentang metode pertanian tradisional yang ada di museum ini. (1)
Baca: Museum Le Mayeur
Sejarah #
Museum Subak adalah berawal dari sebuah gagasan yang dicetuskan oleh I Gusti Ketut Kaler pada tanggal 17 Agustus 1975.
I Gusti Ketut Kaler adalah seorang pakar adat dan agama yang pada waktu itu bekerja pada Kanwil Departemen Agama Provinsi Bali.
Tujuan utamanya ialah untuk melestarikan lembaga adat Subak sebagai warisan budaya bangsa yang luhur, dan untuk memperkenalkan pada generasi muda dan wisatawan tentang sistem irigasi tradisional yang unik yang ada di Bali.
Gagasan tersebut diwujudkan dalam bentuk "Cagar Budaya Museum Subak" yang kemudian dinamakan "Museum Subak".
Setelah itu, Museum Subak ini diresmikan oleh diresmikan Prof. Ida Bagus Mantra pada 13 Oktober 1981. (2)
Baca: Museum Bali
Struktur Bangunan #
Museum Subak Bali dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, yaitu kompleks museum induk atau tertutup dan kompleks museum terbuka.
Bagian museum tertutup/induk terdiri atas dua bangunan utama yang mempunyai fungsi sebagai pusat informasi dan gedung pameran serta ruang audio visual, ruang belajar, perpustakaan, kantor dan miniatur sistem irigasi Subak.
Museum yang terbuka ialah berupa hamparan sawah dengan sistem pengairan Subak.
Pada kedua bangunan utama tersebut pengunjung bisa melihat, mengenal dan mempelajari segala hal yang berkaitan dengan pertanian dan peralatan tradisional yang biasa digunakan di dalam pertanian di Bali.
Adapun peralatan-peralatan tersebut adalah alat pemotong dan penumbuk padi, alat pembajak sawah, dan lainnya.
Selain itu, di sini pengunjung juga bisa memperoleh informasi yang lengkap berkaitan dengan sistem irigasi Subak serta proses pengolahan sawah dari awal sampai akhir.
Pengunjung juga akan melihat cara membuka lahan sawah, membagi air, membuat terowongan air, mengukur saluran air serta lengkap dengan proses upacara ritual keagamaannya. (2)
Baca: Museum Puri Lukisan
Jam Operasional dan Lokasi #
Jam operasional
- Senin pukul 07.30-16.30 WITA
- Selasa pukul 07.30-16.30 WITA
- Rabu pukul 07.30-16.30 WITA
- Kamis pukul 07.30-16.30 WITA
- Jumat pukul 07.30-13.00 WITA
- Sabtu pukul 07.30-16.30 WITA
- Minggu tutup
Lokasi
Museum Subak berada di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.
Tepatnya terletak di Jalan Gatot Subroto II, Banjar Anyar, Kec. Kediri, Kabupaten Tabanan 82123 Bali. (2)
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
| Nama | Museum Subak |
|---|
| Lokasi | Tabanan, Bali |
|---|
| Jenis | Museum Irigasi |
|---|
Sumber :
1. www.kintamani.id
2. www.id.baliglory.com