Kampung Bena

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kampung Bena adalah sebuah perkampungan megalithikum yang berada di Flores, Nusa Tenggara Timur.

Masyarakat Kampung Bena meyakini keberadaan Dewa Yeta yang bersinggasana di Gunung Inerie akan melindungi kampung mereka.

Kampung Bena terdapat kurang lebih 45 rumah yang saling mengelilingi dengan 9 suku yang menghuni rumah-rumah tersebut.

Kampung Bena merupakan kampung tertua yang ada di Flores dan diperkirakan sudah ada sejak 1.200 tahun yang lalu. (1)

Kampung Bena dihuni oleh 9 suku yang terdiri dari suku Dizi, suku Dizi Azi, suku Wahto, suku Deru Lalulewa, suku Deru Solamae, suku Ngada, suku Khopa, dan suku Ago.

Baca: Kampung Warna Warni Teluk Seribu

Satu suku dengan suku lainnya mempunyai tingkatan yang berbeda dan setiap suku berada pada satu tingkat ketinggian.

Susunan rumah di Kampung Bena mempunyai keunikan dengan bentuknya yang melingkar membentuk huruf U dengan hiasan atap yang berbeda berdasarkan garis keturunan yang berkuasa.

Terdapat sebuah bangunan yang disebut Nga’du dan Bhaga yang berada di tengah-tengah desa sebagai symbol leluhur kampung yang berada di halaman kisanatapat.

Nga’du artinya symbol nenek moyang laki-laki yang bentuknya menyerupai paying dengan bangunan bertiang tunggal dan beratap serat ijuk.

Baca: Kampung Adat Prai Ijing

Tiang Nga’du terbuat dari jenis kayu khusus dan keras yang berfungsi untuk gantungan hewan kurban ketika diadakan pesta adat.

Sedangkan Bhaga artinya symbol nenek moyang perempuan dan bentuknya menyerupai bentuk miniature rumah.

Masyarakat Kampung Bena khususnya wanita biasa menenun kain khas Flores dengan bahan alami yang dijual kepada wisatawan harga sampai Rp 300.000 atau syal seharga Rp 75.000 sampai Rp 100.000.

Baca: Kampung Cai Ranca Upas

Kampung Bena berlokasi di Desa Triwiru, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur. (2)

Akses menuju Kampung Bena dapat ditempuh dengan jarak sekitar 19 kilometer kea rah selatan Bajawa menuju ke Desa Triwiru.

Wisatawan tidak dikenakan biaya masuk, namun diharapkan mengisi buku tamu dan memberikan sumbangan sukarela untuk biaya pemeliharaan dan pelestarian Kampung Bena.

(TribunnewsWiki.com/Mirta)