Monumen Puputan Klungkung

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Monumen Puputan Klungkung merupakan monumen yang menjadi simbol perjuangan rakyat Kerajaan Klungkung dalam melawan penjajah yang mencoba menguasai wilayah mereka.

Monumen ini berada di jantung Kota Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali.

Monumen ini adalah sebuah taman kota yang di dalamnya dilengkapi dengan monumen tugu prasasti.

Selain itu, di dalamnya juga terdapat diorama yang bagaimana kehidupan dan perjuangan rakyat Klungkung pada zaman dahulu.

Sehingga pengunjung yang datang ke sini bisa mengetahui kehidupan rakyat Klungkung di zaman dahulu.

Bahkan di sini juga terdapat diorama yang menggambarkan paras dari Raja Klungkung, Ida I Dewa Agung Jambe. (1)  (2)

Baca: Monumen Trisula

Monumen Puputan Klungkung ini dibangun dengan mengambil konsep Lingga-Yoni.

Lingga dan Yoni ini adalah lambang dari kesuburan.

Adapun tinggi dari bangunan ini adalah 28 meter.

Baca: Monumen PETA

Untuk pintu masuknya itu ada empat yang berada bagian utara, timur, barat dan selatan dari bangunan ini.

Keempat pintu tersebut saling terhubung satu sama lain.

Di sini juga terdapat 4 balai bengong yang digunakan untuk beristirahat dan santai.

Selain itu, terdapat pula bangunan segi delapan yang beralaskan 19 buah kembang teratai.

Infrastruktur dari bangunan ini memiliki hubungan dengan peristiwa Perang Puputan Klungkung yang terjadi pada 28 April 1908. (2)

Baca: Monumen Korban 40.000 Jiwa

Monumen Puputan Klungkung berada di jantung Kota Semarapura, Klungkung.

Alamat lengkapnya yakni di Jalan Untung Surapati, Klungkung, Bali.

Monumen ini terletak dikeramaian kota yang menjadi pusat pertokoan di Kabupaten Klungkung.

Monumen Puputan Klungkung ini letaknya bersebelahan dengan bangunan Kertha Gosa. (1)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)