Kerajaan Angling Dharma diketahui telah berdiri sejak tahun 2002 menurut Ki Jamil Badranaya.
Awalnya Iskandar Jamaludin Firdaus membangun rumah tempat kerajaan tersebut pada tahun 2002.
Rumah tersebut dibangun dengan gaya berbeda dengan tumah-rumah warga lain di sekitarnya lantaran Jamaludin memiliki gaya yang nyentrik.
Kata dia, rumah Angling Dharma bukan kerajaan, hanya tempat tinggal saja pemimpin dan santrinya.
“Itu pernak-pernik saja, kata beliau itu ada filosofinya, jadi bukan dikaitkan dengan kerajaan atau sebagainya.
Memang beliau selalu nyentrik, seperti berpakaian, saya juga kadang tidak memahami kenyentrikan beliau," kata dia.
Baca: Sunda Empire
Awalnya Iskandar Jamaludin Firdaus menjadi raja setelah selesai bertapa di sebuah gunung pada tahun 2004.
Menurut Jamil, Iskandar Jamaludin Firdaus dinobatkan menjadi raja bukan karena keinginanya sendiri.
"Sang raja sering memberikan bantuan kepada rakyat miskin dan anak yatim dari dulu. Itu mengapa kita meyakini, bahwa raja merupakan utusan Tuhan," jelasnya.
"Sebenarnya beliau tidak mau dinobatkan sebagai raja itu sejak dulu, hanya saja baru-baru ini saja sang raja mau dinobatkan sebagai satria piningit, dan akhirnya beliau mensejahterakan rakyat," terangnya.
(TribunnewsWiki/cva)