Sri Mulyani Kejar Utang 3 Anak Presiden Soeharto, Ini Besaran Nominalnya

Utang-utang tersebut adalah sisa warisan dari era Pemerintahan Soeharto yang hingga kini proses pelunasannya masih belum tuntas.


zoom-inlihat foto
menteri-keuangan-sri-mulyani-indrawati-10.jpg
KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (24/2/2019).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani tengah mendapat tugas untuk menagih piutang kepada sejumlah debitur yang belum melunasi kewajibannya terhadap pemerintah.

Beberapa pihak yang masih dikejar Sri Mulyani adalah Keluarga Cendara.

Utang-utang tersebut adalah sisa warisan dari era Pemerintahan Soeharto yang hingga kini proses pelunasannya masih belum tuntas.

Berikut 3 anak mantan Presiden Soeharto yang memiliki utang ke pemerintah.

1. Bambang Trihatmodjo

Utang Bambang Trihatmodjo tersebut bermula dari ajang SEA Games XIX Tahun 1997.

Dirinya  merupakan ketua konsorsium swasta yang ditunjuk pemerintah Orde Baru menjadi penyelenggara gelaran olahraga antar-negara ASEAN di Jakarta.

Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut, Bambang Trihatmodjo, dan Mayangsari.
Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut, Bambang Trihatmodjo, dan Mayangsari. (Tangkapan layar akun instagram @mayangsaritrihatmodjoreal)

Konsorsium mempunyai tugas yakni menyediakan dana untuk penyelenggaraan SEA Games XIX Tahun 1997.

Kementerian Sekretariat Negara, menyebutkan konsorsium swasta kekurangan dana sehingga harus ditalangi oleh pemerintah sebesar Rp 35 miliar.

Hal itu berujung pada utang yang terus ditagih pemerintah hingga saat ini.

Lantaran menolak membayar utang ke negara, Bambang sempat dicekal keluar negeri oleh Imigrasi berdasarkan permohonan dari Kementerian Keuangan.

Baca: Siti Hartinah (Tien Soeharto)

Baca: Bukit Soeharto

2. Tommy Soeharto

Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto memiliki total utang yang ditagihkan sebesar Rp 2,6 triliun.

Satgas BLBI memanggil Tommy Soeharto dalam kapasitasnya sebagai pengurus PT Timor Putra Nasional (TPN).

Seperti diketahui, perusahaan ini merupakan perusahaan yang dibentuk dalam rangka proyek mobil nasional (mobnas).

PT Timor Putra Nasional beroperasi pada 1996 sampai tahun 2000. 

Hanya saja, perusahaan terseut ikut terhempas krisis moneter 1998.

Perusahaan yang sahamnya dimiliki Tommy Soeharto ini lahir berkat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional yang diteken Presiden Soeharto.

Timor diberikan fasilitas pembebasan PPnBM, pajak yang berkontribusi besar pada tingginya harga mobil di Indonesia.

3. Tutut Soeharto





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved