Bolshevik

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bolshevik merupakan fraksi yang menjadi cikal bakal berdirinya Partai Komunis Uni Soviet.

Bolshevik ini adalah fraksi yang mayoritas dalam Partai Pekerja Sosial-Demokrat Rusia (RSDRP).

Bolshevik ini muncul menjelang adanya Revolusi Rusia yang mana kepala pemerintahan akan digulingkan.

Namun karena adanya perbedaan ideologi membuat Bolshevik ini pecah menjadi dua yakni Bolshevik (Radikal Revolusioner) dan Mensyevik (Sosial-Demokrat).

Perpecahan itu terjadi pada 1903.

Bolshevik kemudian dipimpin oleh Vladimir Lenin dan Menshevik dipimpin oleh Alexander Kerensky. (1)

Baca: Partai Sosialis Indonesia

Sejarah berdirinya Bolshevik tidak lepas dari kongres Partai RSDRP pada 1903.

Awalnya kongres itu dilakukan di Brussel pada Juli 1903.

Namun kongres itu mendapat gangguan dari kepolisian Belgia.

Kemudian diadakan kembali kongres serupa di London.

Di London ini lah perpecahan dalam tubuh partai semakin serius, hal ini karena adanya perbedaan ideologi di dalamnya.

Hingga akhirnya Partai RSDRP pecah menjadi dua yakni Bolshevik yang dipimpin oleh Lenin dan Menshevik yang dipimpin oleh Alexander Kerensky.

Meski telah berpisah namun kedua fraksi ini memiliki tujuan yang sama yakni menggulingkan kaisar dari tahtanya. (1)

Baca: Vladimir Lenin

Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada Februari 1917, kelompok Menshevik berhasil menjatuhkan Kekaisaran Rusia setelah menggulingkan Nicholas II dari Dinasti Romanov.

Berhasilnya kelompok Menshevik tersebut membuat Alexander Kerensky naik tahta menjadi kepala pemerintahan.

Setelah menjadi kepala pemerintahan, Alexander Kerensky pun mengumumkan berdirinya Republik Rusia kepada seluruh rakyat.

Namun sayangnya, Republik Rusia ini kalah ketika bertempur dengan pasukan Jerman.

Hal ini membuat rakyat mulai kehilangan kepercayaan kepada pemerintah.

Kondisi ini lah yang kemudian dimanfaatkan oleh Vladimir Lenin bersama dengan kelompoknya, Bolshevik.

Kelompok Bolshevik pun mulai menebarkan propaganda kepada rakyat.

Baca: Komunis

Propaganda itu pun disambut oleh baik oleh rakyat hingga kemudian Bolshevik berhasil melakukan revolusi besar-besaran untuk menjatuhkan Alexander Kerensky dari tahtanya.

Selain propaganda, Bolshevik juga membentuk tentara yang diberi nama Tentara Merah.

Tentara Merah itu digunakan untuk melawan Tentara Putih yang milik Alexander Kerensky.

Hingga kemudian pada Oktober, Bolshevik pun menang melawan Menshevik.

Kemenangan itu membuat Bolshevik menjadi satu-satunya partai yang berkuasa di Republik Soviet Rusia.

Kemudian pada Kongres Partai ke-19 yang diadakan tahun 1952, partai ini berganti nama menjadi Partai Komunis Uni Soviet.

Dan setelah Vladimir Lenin naik tahta menjadi Kepala Pemerintahan, maka Republik Soviet Rusia diubah menjadi Uni Soviet. (1)

(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)