Jong Islamieten Bond (Perhimpunan Pemuda Islam)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jong Islamieten Bond (JIB) merupakan organisasi pemuda dan pelajar Islam Hindia Belanda.

JIB atau yang dikenal dengan nama Perhimpunan Pemuda Islam berdiri pada 1 Januari 1925 di Batavia.

Organisasi tersebut diketuai oleh Syamsuridjal.

JIB menjadi organisasi yang tidak terlibat dalam bidang politik.

Perhimpunan tersebut hanya menyelenggarakan kursus-kursus pendidikan guna mempererat persatuan dan kesatuan para pemuda dan pelajar Islam Hindia Belanda.

Selain itu, JIB juga menjadi organisasi yang pernah menerbitkan surat kabar bernama Annur (Het Licht) serta mendirikan organisasi lain bernama Pandu Indonesia (Natipij).

Baca: Perjanjian Roem-Royen

Pandu Indonesia menjadi organisasi pertama dengan nama Bahasa Indonesia. (1)

Awalnya, Syamsuridjal memberikan usulan kepada Jong Java untuk membuka kursus agama Islam bagi anggota muslim.

Usulan itu ia lontarkan karena banyak guru kolonial di sekolah yang suka mengejek agama Islam.

Sayangnya, usulan itu ditolak oleh Jong Java karena dianggap ingin menyelewengkan organisasi itu.

Syamsuridjal pun tak putus asa, ia mendatangi Agus Salim, Ahmad Dahlan, dan HOS Cokroaminoto untuk meminta nasehat mereka.

Mereka pun menyetujui gagasan Syamsuridjal.

Kemudian, sekitar 200 orang berumur antaran 14 hingga 35 tahun bersepakat untuk membentuk Ikatan Pemuda Islam atau Jong Islamieten Bond.

Baca: Jong Ambon

Tujuan didirikannya JIB ialah:

- Menumbuhkan simpati terhadap Islam dan pengikutnya, di samping toleransi yang positif terhadap orang-orang yang berlainan agamanya.

- Mempelajari agama Islam dan menganjurkan agar ajaran-ajarannya diamalkan.

JIB sangat aktif dalam menyebarkan dakwah-dakwah Islam yang dilakukan oleh H. Agus Salim.

Selain itu, JIB juga mengedarkan surat kabar berjudul An-Nur atau Het Licht pada Maret 1925.

JIB juga peduli akan kegiatan-kegiatan dalam bidang kewanitaan sehingga mendirikan Jong Islamieten Bond Dames Afdeling (JIBDA).

Perhimpunan itu fokus dalam memperjuangkan masalah-masalah kewanitaan dalam forum nasional.

Baca: Jong Minahasa

1. Syamsuridjal

2. Ahmad Dahlan

3. HOS Cokroaminoto

4. Agus Salim (2)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUAN)

Baca lengkap soal Jong Ambon di sini