TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin dan kabinetnya telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya setelah hanya 17 bulan menjabat.
Muhyiddin Yassin mengadakan rapat kabinet terakhir pada Senin (16/8/2021) pagi sebelum pergi ke istana untuk mengajukan pengunduran dirinya kepada Raja Malaysia.
Dikutip TribunnewsWiki dari Al Jazeera, dalam pidato televisi pada pukul 15.30 waktu setempat, Muhyiddin memberikan nada muram dan mengatakan dia telah memutuskan untuk mundur karena dia telah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen.
Setelah mundur dari jabatannya tersebut, Muhyiddin berharap agar pemerintahan baru segera terbentuk.
Baca: Jokowi Terima Kunjungan PM Malaysia Muhyiddin Yassin, Perlindungan TKI di Malaysia Dibahas
Baca: Muhyiddin Yassin
Muhyiddin yang berusia 74 tahun berada di bawah tekanan sejak ia menjabat sebagai perdana menteri pada Maret 2020.
Muhyiddin menghadapi tekanan dari oposisi dan publik yang geram dengan penanganan Covid-19.
Sekitar 12.510 orang kini telah meninggal karena Covid-19 di Malaysia karena rumah sakit pemerintah yang kelebihan beban berjuang untuk mengatasi masuknya pasien.
Belum diketahui siapakah yang akan mengganti Muhyiddin Yassin, mengingat tidak ada yang memiliki mayoritas mutlak di parlemen, atau apakah pemilu dapat diadakan saat pandemi.
Baca: Banyak Dicibir Kelompok Kontra, PM Malaysia Muhyiddin Yassin: Dengarkan, Aku Bukanlah Pengkhianat
Baca: Tak Dukung Muhyiddin Yassin Jadi PM, Menteri Muda Malaysia Syed Saddiq Siap Diberi Sanksi, Kok Bisa?
Atau penunjukan PM Malaysia yang baru dapat dilakukan oleh Raja Sultan Abdullah dari para perwakilan terpilih, berdasarkan siapa yang menurutnya paling mungkin untuk memimpin mayoritas.
Mengutip Kompas.com, dengan mundurnya PM Malaysia, kursi nomor satu diperkirakan akan kembali ke partai United Malays National Organisation (UMNO) yang dikenal sebagai partai tua besar di Malaysia.
Pada 2018 UMNO menang pemilu.
Namun, belakangan ini tercoreng karena kasus korupsi yang menimpa eks PM Najib Razak dan presiden partai Ahmad Zahid Hamidi.
Sementara itu, 2 pesaing teratas untuk jabatan perdana menteri atau perdana menteri sementara Malaysia ialah di antaranya wakil PM Ismail Sabri Yaakob, dan anggota parlemen veteran Tengku Razaleigh Hamzah. Keduanya dari UMNO.
Sebelumnya, pengunduran diri PM Malaysia dan kabinetnya sudah diperkuat oleh postingan seorang menteri di Instagramnya.
"Kabinet telah mengajukan pengunduran diri kami kepada Agong. Terima kasih atas kesempatan, sekali lagi, mengabdi pada bangsa. Semoga Tuhan memberkati Malaysia," tulis Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin.
(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)
Baca lebih lengkap seputar Muhyiddin Yassin di sini