Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dinasti Ikhsidiyah merupakan kerajaan Islam yang berpusat di Mesir.
Dinasti ini berkuasa sejak tahun 935 hingga 969 Masehi.
Pendirinya ialah seorang tentara budak keturunan Turki, Muhammad bin Tughj al-Ikhshid.
Selain Dinasti Ikhsidiyah, pada saat itu terdapat dua kerajaan Islam besar yang turut berkuasa yakni Dinasti Abbasiyah dan Dinasti Fatimiyah.
Selama memerintah, Dinasti Ikhsidiyah ini telah membuat beberapa kemajuan seperti perluasan wilayah, kelimuan, ekonomi dan juga kebudayaan. (1)
Baca: Dinasti Ayyubiyah
Sejarah #
Setelah Runtuhnya Dinasti Thuluniyah, membuat Mesir kembali lagi dalam kekuasaan Dinasti Abbasiyah.
Namun pada saat itu ada Dinasti Fatimiyah yang berkuasa di Tunisia, sehingga untuk mengamankan wilayah Mesir maka diangkatlah Muhammad bin Tughj al-Ikhshid sebagai gubernur Mesir di bawah kekuasaan Dinasti Abbasiyah.
Di Mesir ia berhasil memulihkan keamanan dan bisa membangun kembali roda pemerintahan.
Selain itu ia juga bisa menguasai Syam, Palestina, Makkah dan Madinah.
Atas jasa-jasanya itu, Khalifah Dinasti Abbasiyah, Al-Radhi memberinya gelar "Al-Ikhsyid".
Namun pada 935 Masehi, Muhammad bin Tughj al-Ikhshid memanfaatkan kondisi Dinasti Abbasiyah yang sedikit melemah untuk melepaskan diri.
Ia pun kemudian mendirikan kekhalifahan yang diberi nama "Dinasti Ikhsidiyah" dan mendapuk dirinya sebagai khalifah pertama. (2)
Baca: Dinasti Fatimiyah
Perkembangan #
Perkembangan yang terjadi di masa Dinasti Ikhsidiyah adalah sebagai berikut.
1. Perluasan wilayah
Wilayah kekuasaan terus diperluas hingga bisa menguasai Suriah dan menjadikan daerah Sugur sebagai benteng dari serangan Bizantium.
2. Kebudayaan
Dalam bidang kebudayaan, Dinasti Ikhsidiyah berhasil membangun istana di Pulau Raudah yakni Istana Al-Mukhtar.
Istana tersebut di kelilingi tanaman Al-Kafurity.
3. Ekonomi
Dinasti Ikhsidiyah berhasil membuat mata uang sendiri yang digunakan sebagai alat tukar.
4. Keilmuan
Keilmuan yang berkembang di masa Dinasti Ikhsidiyah ialah syair.
Sehingga pada saat itu tidak sedikit para penyair yang berdatangan ke wilayah Dinasti Ikhsidiyah terutama ke Mesir, salah satu penyair terkenalnya yakni Abu al-Tayyib al-Mutanabbi.
Selain itu di masa itu juga muncul sejarawan yang terkenal seperti al-Haddad dan al-Hasan Bin Zaulaq. (3)
Baca: Dinasti Seljuk
Runtuhnya Dinasti Ikhsidiyah #
Dinasti ini runtuh di masa pemerintahan Ahmad Bin Ali al-Ikhsyidi.
Ahmad bin Ali al-Ikhsyidi naik tahta pada 968 Masehi setelah meninggalnya Kafour.
Dirinya naik tahta di usianya yang masih muda yakni 11 tahun.
Ahmad yang masih muda dan minim pengalaman dalam menjalankan roda pemerintahan membuat kondisi kerajaan menjadi tidak stabil, sehingga perebutan kekuasaan pun tidak terhindarkan.
Hal tersebut membuat Dinasti Ikhsidiyah menjadi lemah dalam segala bidang.
Sampai akhirnya pada 969 Masehi pasukan dari Dinasti Fatimiyah di bawah panglima Jauhar al-Siqily menyerang Dinasti Ikhsidiyah.
Dinasti Ikhsidiyah yang dalam kondisi lemah tidak bisa berbuat banyak dan mudah untuk ditaklukkan.
Setelah takluk dari Dinasti Fatimiyah maka berakhirlah Dinasti Ikhsidiyah. (4)
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
| Nama Kerajaan | Dinasti Ikhsidiyah |
|---|
| Berdiri | 935 Masehi |
|---|
| Pendiri | Muhammad bin Tughj al-Ikhshid |
|---|
| Pusat Pemerintahan | Mesir |
|---|
Sumber :
1. superpedia.rumahilmu.or.id
2. www.referensimakalah.com