Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dinasti Fatimiyah merupakan kerajaan Syiah terbesar yang pernah ada di dunia.
Dinasti ini didirikan oleh Sa'id bin Husain atau yang dikenal dengan Ubaidillah Al-Mahdi Billah pada tahun 909 Masehi.
Nama "Fatimiyah" itu berasal dari nama putri Nabi Muhammad saw yang bernama Fatimah Az Zahr.
Nama itu diambil sebagai nama kerajaan karena Sa'id bin Husain mengklaim dirinya adalah keturunan Nabi Muhammad saw dari jalur Fatimah Az Zahra.
Awal berdirinya, Dinasti ini berada di Ifriqiya yang kemudian dikenal dengan Tunisia.
Hingga seiring berjalannya waktu, Dinasti Fatimiyah menjadi semakin kuat dan berhasil menaklukkan Dinasti Iksidiyah yang berkuasa atas Makkah, Madinah dan Jerussalem.
Setelah Dinasti Iksidiyah berhasil di taklukkan, kemudian Ubaidillah kembali menaklukkan Kota Kairo Mesir.
Setelah Kairo Mesir takluk, ia pun memindahkan ibu kota Dinasti Fatimiyah ke Kairo Mesir. (1)
Baca: Dinasti Seljuk
Mendirikan Universitas Al Azhar #
Dinasti Fatimiyah mendirikan lembaga Al Azhar pada 970 Masehi.
Nama "Al Azhar" juga diambil dari julukan putri Rasulullah, Az Zahra.
Awalnya lembaga Al Azhar ini berupa masjid yang digunakan sebagai tempat untuk beribadah dan majelis ilmu.
Seiring berjalannya waktu, Al Azhar semakin membesar hingga akhirnya menjadi universitas.
Awalnya Universitas Al Azhar ini beraliran Syiah, namun setelah Dinasti Fatimiyah takluk oleh Salahuddin Al-Ayyubi, kemudian Salahuddin mengubah aliran Universitas Al Azhar dari Syiah menjadi Sunni.
Universitas Al Azhar ini berkembang dengan begitu pesat sampai dengan era modern. (2)
Baca: Dinasti Turki Usmani
Perkembangan di Masa Dinasti Fatimiyah #
Di masa pemerintahan Al-Muiz, ia melakukan membuat beberapa kebijakan dalam bidang administrasi, pembangunan, ekonomi dan toleransi beragama.
Ia mengangkat menteri untuk mengurus jalannya administrasi.
Kemudian, Al Muiz mulai menggaji tentara agar perekonomian mereka juga maju.
Selain itu ia juga membuat lembaga peradilan untuk Syiah dan Sunni.
Dalam bidang bangunan, ia membangun masjid, kanal, jembatan dan istana.
Kemudian di masa pemerintahan Al Hakm, Dinasti Fatimiyah membangun perpustakaan yang diberi nama Darul Ilmi.
Perpustakaan tersebut menjadi tempat berkumpulnya para ilmuwan untuk diskusi.
Hingga kemudian muncullah ilmuwan dibidang astronomi yang bernama Ibnu Yunus. (3)
Baca: Dinasti Bani Umayyah
Runtuhnya Dinasti Fatimiyah #
Dinasti Fatimiyah runtuh di masa khalifah Al-Adid.
Pada saat itu Al-Adid yang mulai naik tahta 1149 mulai berperang dengan tentara Salib.
Untuk menahan gempuran dari tentara Salib itu ia meminta bantuan kepada penguasa Suriah yang berada di bawah kekuasaan Dinasti Abbasiyah, Nuruddin Zangki.
Al-Adid meminta agar Nuruddin Zangki mengirimkan pasukannya untuk membantunya mengalahkan pasukan Salib.
Hingga kemudian , Nuruddin pun mengirimkan pasukannya di bawa komando Salahuddin Al-Ayyubi.
Salahuddin Al-Ayyubi berhasil memukul mundur pasukan Salib dan memenangkan pertempuran.
Pada saat itu kondisi Dinasti Fatimiyah kurang kondusif lantaran terjadi perebutan posisi wazir.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh Salahuddin untuk mengambil alih Dinasti Fatimiyah.
Hingga akhirnya Dinasti Fatimiyah pun jatuh ke tangan Salahuddin Al-Ayyubi.
Salahuddin yang semula hanya panglima perang, kemudian mendirikan kerajaan di bekas Dinasti Fatimiyah.
Kerajaan tersebut diberi nama "Dinasti Ayyubiyah" dan ia mendapuk dirinya sebagai khalifah pertama pada dinasti itu. (4)
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
| Nama | Dinasti Fatimiyah |
|---|
| Berdiri | 909 Masehi |
|---|
| Pendiri | Sa'id bin Husain atau Ubaidillah |
|---|
| Aliran | Syiah |
|---|
Sumber :
1. harakah.id
2. bincangsyariah.com