Ali bin Abi Thalib

TRIBUNNEWSWIKI.COM- Ali bin Abi Thalib adalah salah satu sahabat Nabi sekaligus khalifah keempat.

Namanya sangat dikenal oleh semua umat muslim.

Ali bin Abi Thalib berkuasa sejak tahun 656 sampai 661.

Selain itu, Ali bin Abi Thalib juga termasuk golongan pertama masuk Islam dan sahabat utama Rasulullah SAW. (1) 

Ali bin Abi Thalib lahir di Makkah, daerah Hijaz, 13 Rajab.

Nama asli Ali bin Abi Thalib adalah Haydar bin Abu Thalib.

Kata "Haydar" diartikan sebagai singa, yang diharapkan keluarga Abu Thalib untuk menjadikan penerus yang pemberani dan disegani di kalangan Quraisy.

Beliau adalah sepupu Nabi Muhammad SAW.

Ketika Rasulullah SAW mengetahui sepupunya baru lahir diberi nama "Haydar".

Rasulullah pun memanggilnya dengan "Ali" yang artinya Tinggi (dejat di sisi Allah). (2) 

Baca: Khulafaur Rasyidin

Ali bin Abi Thalib dilahirkan dari seorang wanita bernama Fatimah binti Asad.

Ibu Ali bin Abi Thalib ini merupakan anak dari Hasyim.

Maka dari itu, Ali bin Abi Thalib juga keturunan Hasyim dari sisi orang tuanya.

Kelahiran Ali bin Abi Thalib membuat Rasulullah SAW senang karena beliau tidak punya anak laki-laki.

Keluarga Abu Thalib memberi kesempatan kepada Rasulullah SAW dan Khadijah untuk mengasuh Ali serta menjadikannya sebagai putra angkat.

Rasulullah SAW mengasuh Ali untuk membalas jasa Abu Thalib yang telah mengasuh Nabi sejak kecil hingga dewasa.

Sejak kecil Ali bin Abi Thalib sudah bersama Rasulullah SAW. (2)

Baca: Bilal bin Rabah

Sejak Ali bin Abi Thalib berumur 10, ia belajar langsung bersama Rasulullah SAW.

Ali bin Abi Thalib berkesempatan dekat Nabi karena sebagai anak asuhnya.

Sehingga Ali bin Abi Thalib menjadi menantu Nabi.

Rasulullah SAW mengajarkan Ali bin Abi Thalib dari segala aspek ilmu Islam, seperti aspek zhahir (exterior) atau syariah dan bathin (interior).

Selain itu, juga ada ilmu tasawuf yang menjadikan Ali bin Abi Thalib sebagi pemuda yang sangat cerdas, berani, dan bijak. (2)

Baca: Hamzah bin Abdul Muthalib

Ali bin Abi Thalib tidur di kamar Rasulullah untuk mengelabui orang Quraisy yang ingin mengagalkan hijrah Nabi.

Namun, menjelang pagi hari kaum Quraisy mengetahui bahwa Ali bin Abu Thalib yang tidur.

Pada akhirnya, Rasulullah SAW bersama Abu Bakar berhasil meloloskan diri ke Madinah. (2)

Baca: Nuruddin Zanki

Saat Hijrah ke Madinah, Ali bin Abu Thalib dinikahkan Nabi dengan Fatimah az-Zahra yang merupakan putri kesayangannya.

Nabi memilih Ali karena banyak hal, yaitu Nasab keluarga yang se-rumpun (Bani Hasyim), dan paling percayai ke Nabi-an Muhammad setelah Khadijah serta selalu belajar langsung di bawah Nabi.

Hal ini membuat Rasulullah paling tepat untuk menikahkan Ali dengan Fatimah.

Ketika Rasulullah SAW mencari menantunya, ternyata Ali bin Abi Thalib sedang tidur.

Saat Rasulullah melihat pakaian Ali bagian atas tersingkap dan debu mengotori pungungnya.

Rasulullah SAW pun duduk dan membersihkan punggung Ali sambil berkata “Duduklah wahai Abu Turab, duduklah.”

Turab yang berarti debu atau tanah dalam bahasa Arab.

Namun, julukan yang diberi Rasulullah SAW itu paling disukai Ali. (2)

Baca: Zahir Baibars

Setelah menikah, Ali bin Abi Thalib ikut dalam perang Badar.

Perang Badar adalah perang petama dalam Islam.

Dalam perang ini, Ali bin Abi Thalib menjadi pahlawan di samping Hamzah, paman Nabi.

Ali bin Abi Thalib berhasil membunuh kaum Quraisy di Makkah.

Para sahabat Nabi setuju bahwa Ali bin Abi Thalib menjadi bintang lapangan di usia mudanya sekitar 25 tahun.

Selain itu, perang Khandaq juga menjadi saksi keberanian Ali bin Abu Thalib membunuh Amar bin Abdi Wud.

Pertempuran itu dilakukan Ali dengan pedangnya yang bernama dzulfikar.

Hampir semua peperangan Ali bin Abu Thalib ikuti kecuali perang Tabuk.

Hal ini sekaligus untuk menjaga kota Madinah. (2)

Baca: Perang Yamamah

Ali bin Abu Thalib dipilih menjadi khilafah setelah Utsman bin Affan terbunuh.

Namun, pemilihan khilafah ini sempat ditolak Ali, tetapi Zubair bin Awwam dan Talhah bin Ubaidillah memaksa beliau.

Pada akhirnya, Ali bin Abi Thalib menerima bai'at mereka.

Ali bin Abi Thalib adalah khilafah yang dibai'at secara massal.

Sebagai khilafah keempat dan sekaligus memerintah selama lima tahun.

Pada masa Ali bin Abi Thalib, ia mewarisi kekacauan yang terjadi pada masa pemerintahan Utsman bin Affan. (2)

Baca: Khairuddin Barbarossa

Ali bin Abi Thalib adalah khilafah yang memiliki kecerdasan dan kecakapan dalam bidang militer.

Namun, ia mengalami kesulitan yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya, yaitu administrasi negara yang kacau luar biasa.

Ali bin Abi Thalib meninggal saat umur 63 tahun karena terbunuh dari golongan Khawarij yang bernama Abdrrahman bin Muljam.

Ali bin Abi Thalib wafat pada 21 Ramadhan tahun 40 Hijriyah dan dikuburkan secara rahasia di Najaf.

Setelah meninggalnya Fatimah, Ali mempunyai delapan istri dan memiliki 36 orang anak yang terdiri dari 18 anak laki-laki dan 18 anak perempuan. (2)

Baca: Menara Abraj Al Bait

(Tribunnewswiki.com/ Husna)