TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pakar Telematika Roy Suryo turut berkomentar terkait pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Boeing Business Jet 2 (BBJ2) dan Heli Super Puma menjadi warna merah.
Dalam cuitannya, ia menyindir pemerintah yang tega menggelontorkan dana miliaran rupiah hanya untuk mengecat pesawat di tengah pandemi covid-19.
Pengecatan ini dilakukan menjelang hari peringatan kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus.
Roy Suryo menilai, pemerintah tidak memiliki empati kepada rakyatnya yang sedang kesusahan berjuang melawan pandemi.
Terlebih, tidak hanya satu pesawat saja yang dicat merah, namun ada tiga.
Baca: Viral Warga Bekasi Gagal Vaksin karena Verifikasi KTP, NIKnya Diduga Dipakai Seorang WNA
Baca: Penjelasan Istana soal Wacana Cat Baru Pesawat Kepresidenan: Bukan Foya-foya, Sudah Dianggarkan
“Mengapa disebut tidak punya empati?
Pesawat Kepresidenan yang dicat di tengah-tengah Pandemi ini bukan hanya 1 tetapi 3 (tiga) sekaligus: Boeing 737-BBJ2, BAe RJ-85 & Heli Super Puma,” tulis Roy Suryo melalui akun Twitternya seperti dikutip Tribunnewswiki.com, Rabu (4/8/2021).
Padahal, kata dia, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau BBJ2 masih berusia muda yaitu 7 tahun.
Sehingga menurut dia tidak perlu dilakukan pengecatan ulang.
Mantan Menpora ini juga melontarkan sindiran pedas.
Baca: KRMT Roy Suryo Notodiprojo (Roy Suryo)
Baca: Pesawat Kepresidenan Bakal Dicat Merah Putih, Politikus Demokrat: Entah Maksudnya Apa
Ia menyebut mengapa tidak mobil Kepresidenan dicat ulang sekalian.
“Padahal jelas-jelas yang B737 baru 7 tahun (sangat muda untuk Usia A-001), maka kemarin usul mobilnya tidak sekalian? AMBYAR,” tulisnya.
Biaya pengecatan pesawat kepresidenan ditaksir menelan biasa sekitar Rp 2 Miliar.
Roy Suryo menilai, angka tersebut tidaklah sedikit jika melihat kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
“Karena ditengah pandemi & kondisi krisis saat ini keluar biaya sampai miliaran untuk sekedar mengecat 2 Pesawat Presiden saja tidak masalah,
Apa tidak sebaiknya Mobil Mercedes yang juga baru diadakan tahun 2020 lalu dicat begini sekalian?
Gagah lho ini, Tentu Rakyat Bangga… AMBYAR.,” pungkasnya.
Baca: Sengaja Bagikan Wafer Isi Silet kepada Anak-anak di Jember, Pelaku: untuk Tolak Bala
Baca: Pria Pemberi Wafer Isi Silet kepada Anak-anak di Jember Tertangkap
Presiden Joko Widodo menggunakan pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet (BJJ) 2 tipe 737-800.
Diketahui pesawat tersebut telah dipesan pada 2011 lalu.
Akan tetapi baru digunakan sebagai pesawat kepresidenan pada 2014 lalu pada akhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).