TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sumbangan keluarga mendiang Akidi Tio sebesar Rp 2 triliun untuk penanggulangan Covid-19 hanya dusta, polisi tangkap sang anak bungsu.
Uang sumbangan sebesar Rp 2 triliun yang dijanjikan keluarga mendiang Akidi Tio ternyata tidak pernah ada alias hoaks.
Semula, uang sumbangan tersebut hendak diserahkan Pemerintah Provinsi dan Polda Sumsel untuk membantu penanggulangan pandemi Covid-19.
Namun, setelah ditunggu beberapa hari, ternyata janji tersebut palsu.
Terkait hal tersebut, Heriyanti sebagai perwakilan keluarga yang secara simbolis menyerahkan bantuan ke Kapolda Sumsel beberapa waktu lalu, ditangkap polisi hari ini, Senin (2/8/2021).
Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro menjelaskan, uang itu tidak ada saat meminta tanggapan Prof Dr dr Hardi Darmawan, dokter keluarga Akidi Tio yang jadi perantara saat penyerahan simbolis dana.
"Ternyata Uang 2 T tidak ada. Menurut bapak, Heriyanti salah atau tidak?" ujarnya, Senin (2/8/2021) seperti dilansir Tribun Sumsel.
"Tidak benar pak sudah kita cek uang itu tidak ada. Nah dengan kondisi itu dia akan jadi tersangka," kata Ratno.
Prof Dr dr Hardi Darmawan datang ke gedung Ditkrimum Polda Sumsel hanya berselang sepuluh menit setelah kedatangan Heriyanti, untuk dimintai keterangan.
"Maksudnya apakah bapak mengecam tindakan Heriyanti atau tetap mendukung dia," tanya Ratno.
"Bapak setuju kita penjarakan dia," kembali Ratno bertanya.
Mendengar pertanyaan itu, Hardi Darmawan hanya diam dan tampak kebingungan.
"Saya tidak tahu (uangnya ada atau tidak). Dia mengatakan pada saya ada (uang itu)," ujar dr Hardi.
Baca: Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19 di Sumsel
Baca: Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp2 Triliun untuk Warga Sumsel, Kapolda: Mendengarnya Saja Kaget
Kombes Pol Ratno Kuncoro kembali menanyakan. apakah Prof Hardi Darmawan setuju bila Heriyanti harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kebohongannya tersebut.
"Ya kalau tidak ada, harus minta maaf ke masyarakat Indonesia," ujarnya.
Selanjutnya, Prof Hardi Darmawan dibawa ke ruang Dir Krimum Polda Sumsel untuk bertemu langsung dengan Heriyanti.
Sebelumnya, Heriyanti anak Akidi Tio ditangkap polisi dan tiba di Mapolda Sumsel pukul 12.59 WIB.
Dia dibawa ke ruang Dir Ditkrimum Polda Sumsel dengan pengawalan sejumlah petugas.
Ia hanya terdiam dan berusaha menghindari awak media dengan terus berjalan cepat seraya menutupi wajahnya menggunakan tangan.
Sementara itu Dir Ditreskrimum Polda Sumsel, Hisar Siallagan masih enggan memberikan komentar terkait penangkapan Heriyanti.