Air Susu Ibu (ASI)

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bayi yang baru lahir.


zoom-inlihat foto
Ilustrasi-ibu-sedang-menyusui-atau-memberi-ASI.jpg
Pexels.com
Ilustrasi ibu sedang menyusui atau memberi ASI.

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bayi yang baru lahir.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi baru lahir.

Sesuai dengan namanya, ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.

Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosi.

Pemberian ASI sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, bisa dengan metode inisiasi menyusui dini (IMD).

Setiap ibu yang melahirkan anak juga dianjurkan melakukan ASI ekslusif selama 6 bulan.

Hal ini karena ASI mengandung zat makanan yang cukup untuk seorang bayi.

Selain itu, pencernaan bayi bisa terhindar dari kuman dan zat bahan makanan buatan yang terdapat dalam susu formula.

Pemberian ASI juga mempunyai pengaruh biologis dan emosional terhadap kesehatan ibu dan anak.

ASI pertama yang keluar dari tubuh seorang ibu disebut dengan kolostrum.

Pada kolostrum mengandung immunoglobulin IgA yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit.

Setelah itu, jenis ASI akan berubah sesuai dengan kebutuhan bayi.(1)(2)

Baca: Sate Susu Sapi

  • Manfaat #


Berikut beberapa manfaat ASI yang perlu diketahui (1) :

1. Menciptakan rasa nyaman dan aman ketika bersama ibu.

2. Mengandung gizi yang cukup dan sesuai untuk bayi.

3. Mengandung zat pelindung terhadap infeksi.

4. Mengurangi prevalensi gigi keropos.

5. Mencegah diare pada bayi.

Baca: Diare

  • Kandungan Gizi #


Berikut ini kandungan gizi dalam ASI (3):

1. Protein

ASI adalah sumber protein tertinggi.

Bahkan, protein dalam ASI jauh lebih tinggi dari susu sapi.

Terdapat protein whey 60 persen dan kasein 40 persen.

2. Karbohidrat

Kadar karbohidrat dalam ASI cukup tinggi.

Laktosa adalah jenis karbohidrat yang menyumbang 42 persen pada total energi ASI.

Saat masuk ke dalam tubuh bayi, laktosa dipecah menjadi glukosa dan galaktosa yang menjadi sumber energi untuk otak.

Laktosa juga membantu mengurangi bakteri tidak sehat di perut, yang meningkatkan penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium.

3. Lemak

Pada ASI terdapat asam lemak esensial yaitu asam linoleat dan asam alfa-linoleanat.

Keduanya merupakan bahan utama asam lemak rantai panjang.

Asam lemak rantai panjang diperlukan untuk perkembangan otak, retina, dan sistem saraf bagi bayi.

Asam lemak ini disimpan di otak selama trimester terakhir kehamilan dan juga ditemukan dalam ASI.

4. Vitamin

ASI mengandung vitamin yang larut dalam lemak dan air.

Vitamin yang larut dalam lemak, termasuk vitamin A, D, E, dan K, semuanya penting untuk kesehatan bayi.

Vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B dan C.

5. Karnitin

Kandungan karnitin dalam ASI biasanya ditemukan di 3 minggu awal masa menyusui.

Karnitin memiliki fungsi penting untuk membangun sistem kekebalan tubuh dan membentuk energi untuk proses metabolisme tubuh bayi.

6. Mineral

Kalsium adalah mineral paling utama dalam ASI.

Selain itu, ada fosfor, mangan, tembaga, kromium, dan selenium.

Baca: Vitamin

  • Jenis ASI #


Warna, tekstur, dan kandungan gizi dalam ASI tidak tetap dari awal hingga ibu menyudahi pemberian ASI pada anaknya.

Namun, ASI berubah sesuai dengan perkembangan bayi.

Oleh karena itu, terdapat 3 jenis ASI, yaitu (3):

Perubahan ASI kolostrum ke ASI matur
Perubahan dari ASI kolostrum (kiri) ke ASI matur (kanan).

 

1. Kolostrum

Kolostrum merupakan ASI yang pertama kali keluar.

Warna ASI kolostrum biasanya putih kekuningan.

Tekstur ASI kolostrum biasanya kental.

Pemberian ASI kolostrum bisa dilakukan melalui inisiasi menyusui dini (IMD).

Biasanya kolostrum diproduksi 1-5 hari pertama sejak kelahiran bayi.

Pemberian kolostrum ini penting karena berisi zat gizi yang menjadi cikal bakal pembentukan imun pada bayi.

2. ASI Transisi

Setelah kolostrum habis, ASI kemudian berubah pada hari ke 7-14.

Inilah yang disebut ASI transisi.

Kandungan karbohidrat perlahan meningkat.

Warna ASI transisi masih kekuningan dengan tekstur yang sedikit kental.

Seiring berjalannya waktu, warna ASI transisi berubah menjadi putih.

Jumlah produksi ASI Transisi juga jauh lebih banyak dari ASI kolostrum.

3. ASI Matur

ASI matur dikenal juga dengan ASI matang.

Ini merupakan tahap terakhir dalam produksi ASI.

ASI matur muncul sekitar 2 minggu setelah ASI transisi habis.

ASI matur berisi 90 persen air dan 10 persen sisanya karbohidrat, protein, dan lemak.

Banyaknya kandungan air memungkinkan bayi untuk tetap terhidrasi.

Warna ASI matur sudah sepenuhnya putih dan teksturnya cair.

Meskipun begitu, warna ASI matur juga dipengaruhi oleh makanan yang ibu konsumsi.

Bisa saja ASI matur berwarna kuning, hijau, kemerahan, atau cokelat.

Jenis ASI Matur dibedakan menjadi 2 yaitu foremilk dan hindmilk.

Pada foremilk warnany jernih dan kebiruan yang menandakan kandungan lemak cukup rendah.

Biasanya foremilk keluar di awal menyusui.

Tekstur foremilk juga cenderung encer.

Hindmilk berwarna putih karena mengandung lemak yang cukup tinggi.

Selain itu, tekstur hindmilk juga lebih kental dari foremilk.

Hindmilk biasanya muncul saat payudara sering dipompa atau disusui oleh bayi.

Jadi bila ingin memompa ASIP sebaiknya setelah menyusui bayi karena kandungan gizinya yang banyak.

(TribunnewsWiki/cva)



Nama Istilah Air Susu Ibu (ASI)
Pengertian Makanan terbaik untuk bayi baru lahir.
   


Sumber :


1. sardjito.co.id
2. www.idai.or.id
3. hellosehat.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved