Saat itu, Glenn menggelar konser 'Tanda Mata' di tahun 2019 sebagai tribut untuk Koes Plus.
Ternyata di saat yang bersamaan, terjadi sebuah demonstrasi besar-besaran hingga banyak jalan dan daerah yang ditutup.
"Ada demonstrasi besar, jadi banyak yang mau nonton, maupun artis, tidak bisa masuk. Karena itu semua ditutup," jelas Nicky.
Baca: Glenn Fredly
Di saat semua tim produksi bingung, Glenn meyakinkan mereka bahwa konser tetap bisa berjalan apapun caranya.
"Hanya Glenn, he is the man, dia bilang tenang the show must go on, karena sudah ada berapa orang di dalam. Kita give the best. Saya salut, that's Glenn" terang Nicky.
Nicky kemudian melanjutkan, Glenn terus memberikan semangat kepada mereka.
"whatever happen di luar kita ga boleh nyerah ya. Ini salah satu contoh kita, yang kita harus fight gimana caranya," tuturnya.
Resep awet sebagai band
Lebih lanjut, Nicky menjelaskan bahwa The Bakuucakar bisa melanjutkan musik mereka sampai lama karena adanya 'respect'.
Saling anggota di The Bakuucakar memiliki respect untuk yang lainnya.
Meskipun dalam band tersebut memang para anggota memiliki umur yang berbeda-beda.
"Meskipun Mas Harry dan Bung Kenna lebih senior dalam umur dan bermusik, namun mereka juga memberikan respect yang sama kepada kita (yang lebih muda)," jelas Rifka.
Single perdana
Setelah ditinggal pergi Glenn Fredly, The Bakuucakar akhirnya merilis single terbarunya.
Single tersebut dirilis setelah 12 tahun bersama.
Lagu tersebut tercipta saat personel The Bakuucakar melakukan workshop selama beberapa hari di sebuah tempat.
Pada kesempatan itu, mereka mencoba menulis lagu dari jam-sessions yang penuh canda.
Akhirnya, mereka pun merilis lagu berjudul Bakuucakar.
Lagu itu berirama funky penuh energi dengan adanya kata Bakuucakar yang diteriakkan di setiap chorus.