Ketahuan Beri Infus Kedaluwarsa, RSUD Kotapinang Masih Bungkam Meski Sudah Dipanggil Dinkes

Perawat beri infus kedaluwarsa ke pasien, Direktur RSUD Kotapinang masih bungkam meski sudah dilakukan pemanggilan dari Dinkes.


zoom-inlihat foto
ilustrasi-cairan-infus.jpg
TribunJateng.com
Ketahuan Beri Infus Kedaluwarsa, RSUD Kotapinang Masih Bungkam Meski Sudah Dipanggil Dinkes


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara diduga memberi cairan infus kedaluwarsa kepada pasien.

Kejadian tersebut terjadi pada balita yang didiagnosa demam berdarah.

Pemberian infus kedaluwarsa tersebut ketahuan setelah ibu dari balita melakukan protes.

Peristiwa itu pun akhirnya viral setelah ibu dari balita A memviralkannya ke media sosial.

Ramainya pemberitaan mengenai kejadian tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) angkat bicara.

Kepala Dinkes Labusel Faisal Harahap mengatakan, pihaknya mengetahui dugaan infus kedaluwarsa tersebut setelah informasinya viral di media sosial.

“Sudah viral baru kami tahu,” kata Faisal saat dikutip dari Kompas.com, Kamis (29/7/2021).

Ia mengaku sudah memanggil pihak RS yang bersangkutan.

Ilustrasi pasien yang sedang dirawat di RS
Ilustrasi pasien yang sedang dirawat di RS (Grid.id)


Namun sampai saat ini, pihak RS masih belum datang untuk memberikan klarifikasi.

Apabila ditemukan pelanggaran dari pihak rumah sakit, menurut Faisal, akan ada sanksi yang diberikan.

“Nanti kita lihat, tingkat kesalahannya sebesar apa. Kalau pegawainya salah, nanti itu wewenang direktur rumah sakit,” kata Faisal.

Faisal enggan berspekulasi dan berasumsi soal kejadian itu.

Namun dirinya memastikan masalah ini akan diselesaikan sampai tuntas

Faisal juga menjelaskan jika proses pengawasan di rumah sakit milik Pemkab Labusel itu sudah sangat optimal.

Alat maupun obat-obatan yang digunakan di rumah sakit itu diawasi secara ketat dan berkala.

Baca: RS di Sumut Ketahuan Beri Infus Kedaluwarsa Lewat 2 Bulan, Terbongkar karena Keluhan Pasien

Baca: RSUD Kabupaten Banggai Luwuk

“Obat-obatan, termasuk cairan infus yang sudah kedaluwarsa biasanya disimpan di tempat khusus dan tersendiri, agar tak tercampur dengan yang lain,” kata dia.

Sementara itu, Direktur RSUD Kotapinang Febri Harahap sampai berita ini ditulis belum memberi keterangan apapun.

Dilaporkan ke Polisi

Awalnya, keluarga tak menyadari detail botol infus yang diberikan.

Pada Selasa pagi, saat akan mengganti popok A, sang ibu baru melihat tanggal kedaluarsa di botol infus.
“Ternyata sudah kedaluwarsa. Terus perawat dipanggil. Ditanya kenapa ini,” ungkap Adam, selaku paman dari pasien.

Ilustrasi pasien diinfus
Ilustrasi pasien diinfus (Istimewa)




Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved