Tari Laweut

Tari Laweut adalah tarian tradisional yang berasal dari Aceh.


zoom-inlihat foto
Tari-Laweut-2.jpg
pariwisataindonesia.id
Tari Laweut

Tari Laweut adalah tarian tradisional yang berasal dari Aceh.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Tari Laweut adalah tarian tradisional yang berasal dari Aceh.

Tarian ini juga dikenal dengan sebutan tari Seudati Inong atau Akoom.

Kata Laweut adalah suatu ungkapan yang berasal dari kata seulaweut (salawat), yaitu berupa kata-kata untuk memuji Nabi Muhammad SAW.

Tari Laweut dimainkan oleh perempuan di pesantren sebagai bentuk hiburan ketika malam hari.

Selain itu, tarian ini juga bisa dimainkan istri-istri para pejuang untuk mengisi waktu luang pada masa perang dahulu. (1) 

Baca: Tarian Jawa

Tari Laweut 1
Tari Laweut

  • Sejarah #


Tari Laweut sudah ada sejak zaman Hindia Belanda.

Pada masa itu, tari Laweut merupakan salah satu seni pertunjukan yang mendapatkan perhatian khusus dari Hulubalang.

Selain itu, tarian ini juga sering ditampilkan di hadapan para petinggi kerajaan.

Kata laweut adalah suatu ungkapan yang berasal dari kata seulaweut (salawat), yaitu berupa kata-kata untuk memuji Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasalam.

Tari ini dahulunya dimainkan oleh kalangan perempuan di pesantren-pesantren sebagai suatu bentuk hiburan ketika malam hari.

Selain itu, tari Laweut juga biasa dimainkan istri-istri para pejuang untuk mengisi waktu luang pada masa-masa perang dahulu.

Tari Laweut berasal dari Sigli, Kabupaten Pidie.

Kemudian tarian ini menyebar ke seluruh wilayah Aceh hingga ke pesisir.

Di Aceh, tarian ini juga dikenal dengan sebutan tari Seudati Inong atau Akoom.

Berdasarkan catatan sejarah, keberadaan tari Laweut sudah ada sejak zaman Hindia Belanda, tidak diketahui siapa penciptanya.

Pada masa itu, tari Laweut merupakan salah satu seni pertunjukan yang mendapatkan perhatian khusus dari Hulubalang.

Tarian ini sering dipertunjukkan di hadapan para petinggi kerajaan.

Tari Laweut hampir memiliki kesamaan dengan tari Seudati.

Letak perbedaannya adalah pada para pemain dan tepukan saat menari.

Tari Laweut dibawakan oleh perempuan sedangkan tari Seudati adalah tarian yang dibawakan oleh kaum pria.

Gerakan menepuk tangan pada tari Seudati ditepukkan tepat pada bagian dada dan perut dengan keras, adapun pada tari Laweut tidak demikian karena dibawakan oleh perempuan, maka gerakan menepuk ditepukkan pada paha dan telapak tangan (bertepuk tangan). (1)

Baca: Tari Joget Lambak

 

  • Pemain #


Tari Laweut dibawakan oleh 8 orang penari perempuan berusia 20-30 tahun.

Para penari dibagi seperti penari utam yang diberi gelar syeh dan dibantu 2 orang apet syeh.

Selain itu, tarian ini juga diisi 1-2 orang peradet (penyanyi) yang terkenal dengan sebutan aneuk laweut.

Tari Laweut juga dimainkan tanpa alat musik, namun tarian ini diiringi dengan tepukan paha dalam setiap gerakan, tepuk tangan dan nyanyian aneuk laweut yang berdahut-sahutan dengan para penari lainnya. (2) 

Baca: Tari Bulu Londong

  • Gerakan #


Dalam tari laweut ada 2 pola gerak dominan yang dilakukan oleh penari, yaitu gerak menepuk paha dan gerakan petikan jari.

Pada tari ini terdapat perbedaan antara satu gerak dengan gerak yang lain dalam kesatuan ragam gerak.

Pada dasarnya tenaga atau energi yang dibutuhkan dalam tari ini harus kuat dan lembut, seperti gerak menepuk paha dan gerakan petikan jari yang memerlukan tenaga medium untuk memunculkan suara internal dalam pada diri penari agar sampai ke telinga penonton.

Kemudian dalam setiap ragam gerak tari laweut dapat berubah-ubah sehingga membentuk ruang yang cukup beragam.

Selain itu, ada juga pola gerak tubuh kombinasi dari pola diam ke gerakan berpindah tempat.

Dalam proses gerak kombinasi yang berkesinambungan tadi membutuhkan waktu untuk setiap ragam geraknya sehingga penonton sangat tertarik melihat unsur-unsur gerakan tari Laweut. (2)

Baca: Tari Patuddu

  • Tahapan #


Tari Laweut memiliki tahapan gerakan tari yang dimulai kedatangnyanya para penari dari arah kiri dan kanan.

Awal pertunjukan ini dilakukan dengan jalan gerakan barisan memasuki panggung dan membuat komposisi satu berbajar.

Seluruh posisi penari menhadap ke arah penonton dan memberi salam hormat pada penonton.

Pemberian salam tersebut dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sebatas dada kemudian mulai melakukan gerakan tarian sambil melantukan syair dengan urutan sebagai berikut:

- Saleum yaitu lantunan syair yang berisi salam dan sapaan yang dimulai oleh syeh dan dilantunkan secara bersahutan bersama-sama dengan penari dan aneuk laweut.

- Saman yaitu syair yang dimulai oleh syeh lalu diikuti penari lainnya dan disambut oleh aneuk laweut sambil melantunkan pantun.

- Likok yaitu lantunan syair tentang kisah-kisah atau peristiwa yang sudah terjadi pada masa lalu.

- Kisah yaitu syair tentang hikmah-hikmah yang bisa menjadi tuntunan dari kisah-kisah maupun peristiwa yang telah disusun menjadi sebuah syair pada likok, kadangkala juga memuat pesan-pesan dari pemimpin atau pemerintah.

- Lanie (ekstra) yaitu syair bebas yang sifatnya menghibur. Lanie ini juga memegang peran penting dalam suatu pertandingan (tunang). (2)

Baca: Tari Alang Babega

(Tribunnewswiki.com/ Husna)



Asal Aceh
Jenis Tarian Tradisional
Asal usul Kata Laweut adalah suatu ungkapan yang berasal dari kata seulaweut (salawat), yaitu berupa kata-kata untuk memuji Nabi Muhammad SAW.
   


Sumber :


1. pariwisataindonesia.id
2. id.wikipedia.org


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved