TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pemberian dana hibah sebesar Rp2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan menjadi perbincangan masyarakat.
Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Heriyanti yang merupakan anak bungsu dari Akidi Tio, didampingi Prof. dr. Hardi Darmawan dan juga disampaikan langsung kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol. Eko Indra Heri yang mengenal keluarga pengusaha itu saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam.
Dikatakan Prof. Hardi, awalnya keluarga meminta dirinya untuk langsung memberikan dana tersebut.
Namun, ia menyarankan untuk bisa diberikan langsung oleh keluarga Akidi Tio.
Sebab, menurut Hardi, supaya publik tahu dan bisa memberikan inspirasi serta dorongan kepada orang lain agar dermawan pada situasi saat ini.
Baca: Keluarga Akidi Tio Sumbang Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19 di Sumsel
Baca: Seperti Maudy Ayunda, Rektor Termuda Risa Santoso Pernah Diterima di Univ Stanford dan Harvard
"Awalnya keluarga Akidi Tio ingin menyerahkan bantuannya melalui saya saja. Namun, saya bilang harus transparan," kata Prof. Hardi saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Senin (27/7/2021).
"Akidi Tio asalnya dari Aceh, tapi tinggalnya di Palembang, jadi memang sebagian hidupnya di Palembang. Dulu ia tinggal di Jalan Veteran. Tapi sekarang keluargnya udah pada di Jakarta," katanya.
Dijelaskan Hardi, Akidi Tio merupakan seorang pengusaha sukses di bidang kontraktor dan pembangunan.
Semasa hidup Akidi Tio sering memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Kebiasaan itulah yang juga diajarkan Akidi Tio kepada anak-anaknya yang kini juga mengikuti jejaknya sebagai pengusaha di Jakarta.
Baca: Kisah Pilu Sopir Becak asal Yogya: Keluhkan Sakit, Kini Ditemukan Meninggal di Becak karena Covid-19
Baca: Viral Bocah asal Kukar Pakai APD Adzani Jenazah Ibu yang Meninggal karena Covid-19
"Sesuai dengan namanya, Akidi artinya keyakinan. Dia sudah berpesan pada anak, cucu, cicit, kalau kamu berhasil di bidang apapun, jangan lupa menyisihkan untuk orang-orang miskin, itu pesan beliau," ujar Hardi.
Menurut Hardi, penyerahan bantuan di Sumsel karena Akidi Tio juga pernah tinggal di Kota Palembang.
Keluarga itu begitu dermawan bahkan kerap memberikan bantuan rutin ke masyarakat.
Luar biasanya, mereka melakukan itu tanpa ada publikasi ke media.
"Bahkan sebelum pandemi mereka juga sering membantu misalnya panti-panti jompo di Palembang ini banyak yang dibantunya. Apalagi dalam pendemi ini, jelas sekali banyak orang kesusahan," ujarnya.
Baca: Viral Pasien Covid-19 Dianiaya, Bupati Toba: Warga Coba Amankan Korban karena Ludahi Tetangga
Baca: Pengakuan Warga soal Aksi Penganiayaan Pasien Covid-19 di Sumut: Stress atau Apa, Dia Peluk Orang
Sudah banyak bantuan yang diberikan oleh keluarga Almarhum Akidi Tio dalam penanganan covid-19.
"Seperti kepada orang-orang yang melakukan isolasi mandiri, mereka banyak membantu misalnya kirim makanan. Hanya saja memang tidak dipublikasi," ujarnya.
Hardi sendiri, sempat dibuat kaget dengan niat pemberian bantuan Rp2 triliun oleh keluarga Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 di Sumsel.
"Biasanya mereka itu nelpon untuk berobat. Tapi justru waktu itu malah bikin saya surprise karena mereka bilang mau kasih sumbangan dana bantuan untuk penanganan Covid dan kesehatan di Sumsel. Jumlah juga tidak tangung-tanggung besarnya," kata dia.
Baca: Alasan Para Pedagang di Tasikmalaya Gelar Makan Bareng di Pinggir Jalan: Rayakan PPKM Selesai
Baca: Serukan Aksi Demo Turunkan Jokowi, Mahasiswa HMI Ambon Ditangkap dan Ditetapkan Jadi Tersangka
Terkait alokasi penyaluran dana, Hadi mengatakan pihak keluarga menyerahkan seluruhnya kepada pemprov, dinkes dan Polda Sumsel.
"Itu amanah dari keluarga beliau. Apalagi memang saat ini banyak sekali terjadi masalah, baik dari rumah sakit, peralatan, nakes, macam-macam. Diharapkan, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat," ujarnya.
(Tribunnewswiki.com/Saradita, TribunSumsel.com/Shinta Dwi Anggraini