Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gaming disorder merupakan pola perilaku atau kebiasaan bermain game yang tidak terkendali hingga dapat mengganggu minat dan aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini kini telah dimasukkan ke dalam klasifikasi penyakit internasional keluaran terbaru (ICD-11).
Kebiasaan ini bisa membuat seseorang lebih memprioritaskan bermain game daripada harus menjalani aktivitasnya sehari-hari, termasuk makan, minum, mandi, tidur, bersosialisasi, sekolah, hingga bekerja.
Seperti halnya perilaku kecanduan lainnya, gaming disorder dapat berdampak negatif terhadap hubungan dengan keluarga, pekerjaan, maupun pendidikan.
Seseorang yang menderita kelainan ini akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain game dan memiliki ikatan emosional yang erat dengan kebiasaan ini.
Terlebih, gaming disorder juga dapat membuat hubungan sosial penderitanya menjadi terputus.
Kecanduan game atau kecanduan hal-hal lainnya terjadi ketika objek yang membuat seseorang senang akan merangsang otak untuk menghasilkan dopamin, yaitu hormon yang menciptakan perasaan bahagia.
Keberadaan hormon ini sebenarnya tidak menyebabkan kecanduan, asalkan jumlahnya tidak berlebihan.
Kadar dopamin yang berlebihan dalam tubuh sendiri dapat mengacaukan kerja hipotalamus, bagian otak yang berperan dalam mengatur emosi dan suasana hati.
Dampaknya, penderita akan merasakan “euforia” yang ditandai dengan perasaan bahagia, percaya diri, dan semangat yang berlebihan.
Jika hal ini terjadi berkelanjutan, akan merusak sistem dan sirkuit reseptor otak sehingga menyebabkan kecanduan.
Gejala #
Seseorang bisa disebut gaming disorder apabila mengalami lima atau lebih gejala-gejala di nerikut dalam kurun waktu 12 bulan:
• Bermain game dijadikan sebagai kegiatan utama atau prioritas.
Penderitanya selalu teringat game yang telah dimainkan sebelumnya dan selalu tidak sabar untuk kembali melanjutkan memainkan game itu.
• Ketika tidak sedang bermain game, mulai muncul rasa marah, sedih, atau pun gangguan kecemasan.
• Merasa butuh bermain game, sehingga menghabiskan banyak waktu untuk melakukannya.
• Tidak dapat mengendalikan keinginan untuk bermain game.
• Tidak tertarik untuk berinteraksi dengan orang lain, melakukan hobi lain yang sebelumnya dimiliki, maupun kegiatan menyenangkan selain bermain game.
• tetap bermain game secara berlebihan meski tahu bahwa kegiatan itu dapat menyebabkan kecanduan dan menimbulkan masalah psikososial.
• Tidak mendengarkan nasihat dari keluarga, terapis, maupun teman mengenai kebiasaan bermain game yang sudah sampai pada tahap yang meresahkan.
• Menggunakan game sebagai satu-satunya cara untuk mengembalikan suasana hati yang buruk.
• Kebiasaan bermain game sudah memberikan dampak buruk terhadap hubungan dengan orang lain, pekerjaan, maupun pendidikan.
Pengobatan #
Behubung gaming disorder merupakan suatu kondisi kelainan yang baru ditetapkan, tahapan perawatannya pun belum bisa dijelaskan lebih luas.
Namun, penanganan kecanduan lainnya, seperti kecanduan berjudi, memiliki kemungkinan untuk dapat diterapkan dalam mengatasi kecanduan bermain game.
Kecanduan judi biasanya diatasi dengan terapi, pemberian obat (medikasi), dan menghadiri pertemuan atau perkumpulan yang ditujukan untuk saling mendukung kesembuhan sesama pecandu.
Berikut langkah-langkah perawatan yang mungkin dapat digunakan sebagai pilihan perawatan gaming disorder:
• Edukasi
Perawatan dijalankan dengan memberikan pengetahuan mengenai bahaya kecanduan games terhadap kesehatan mental serta mengenai gaming disorder secara keseluruhan.
• Pengobatan umum
Mencoba pengobatan yang umum digunakan untuk kondisi kecanduan, termasuk membantu penderita mengontrol keinginannya, bagaimana menghadapi pikiran-pikiran tidak rasional yang muncul, dan belajar mencari solusi dari masalah yang dihadapi.
• Intrapersonal
Perawatan ini akan membantu penderita untuk menguasai identitas dirinya sendiri, membangun rasa percaya diri, dan meningkatkan kecerdasan emosional.
• Interpersonal
Penderita akan diajarkan memperbaiki kemampuan komunikasi mereka, membangun harga diri, meningkatkan kecerdasan emosional, dan berinteraksi dengan orang lain.
• Bantuan keluarga
Jika kecanduan game yang dialami menjadikan hubungan dengan keluarga memburuk, keluarga juga dianjurkan untuk berpartisipasi dalam terapi tersebut.
• Gaya hidup baru
Untuk mencegah terjadinya kecanduan bermain game, seseorang harus dapat mengenali kemampuan serta kelebihan yang dimilikinya dan menemukan kegiatan lain selain bermain game yang dianggap menyenangkan.
Pencegahan #
Pada dasarnya, tidak ada larangan untuk bermain game, namun, apabila seseorang sudah merasa kesulitan untuk mengatasi keinginan bermain game, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah kecanduan game, yaitu:
• Amati berapa lama waktu yang dihabiskan untuk bermain game.
Bila sudah terlalu lama dan mulai mengganggu aktivitas lain, cobalah untuk mengurangi durasi dan intensitas bermain game keesokan harinya.
• Fokuskan pikiran pada aktivitas nyata yang harus dilakukan.
Jika mungkin, buatlah daftar prioritas tentang aktivitas apa saja yang harus dilakukan selama satu hari.
Hal ini akan membantu mengingatkan tentang aktivitas lain yang lebih penting untuk dilakukan.
• Beri batasan waktu untuk bermain game dan buatlah alarm pengingat, misalnya, membatasi waktu selama 1 jam untuk bermain game.
Alarm pengingat bertujuan untuk mengingatkan bahwa kita sudah menghabiskan jatah waktu harian dalam bermain game.
• Beri hadiah kepada diri sendiri untuk mengapresiasi diri atas usaha mengurangi kebiasaan bermain game.
Baca: Borderline Personality Disorder (BPD)
Baca: Oppositional Defiant Disorder (ODD)
(TribunnewsWiki.com/Septiarani)
| Nama Penyakit | Gaming Disorder |
|---|
| Pengertian | kecanduan bermain game |
|---|
| Gejala | Hormon dopamin yang berlebihan |
|---|
| Ciri-ciri | Bermain game yang tidak terkendali yang dapat mengganggu minat dan aktivitas sehari-hari |
|---|