Geram Ditolak 5 RS, Ibu Ini Minta Sopir Ambulans Bawa Kakaknya yang Sakit ke Kantor Gubernur Kaltim

Siti Sumirah meminta kepada sopir ambulans untuk membawa kakaknya yang sedang sakit ke kantor Gubernur Kalimantan Timur.


zoom-inlihat foto
Ambulans-datangi-Kantor-Gubernur-Kaltim.jpg
HO/TribunKaltim.co
Ambulans yang membawa anggota keluarga Siti Sumirah, Warga Argamulya, Samarinda, Kaltim, yang ditolak beberapa rumah sakit saat sudah berada di RS Atmahusada Mahakam, Kamis (22/7/2021), sore.


Saat itu seorang petugas dari Satpol PP Kaltim, Kadir, bersama dua rekannya sedang bertugas menjaga pintu masuk Kantor Gubernur Kaltim.

Ia mengaku mendengar suara ambulans datang dari arah Jalan R.E. Martadinata mendekat ke arah mereka.

Namun, ia tak menyangka ambulans tersebut akan berbelok ke tempat ia bertugas.

Ternyata ambulans tersebut belok ke pintu masuk persis dekat pos penjagaan.

"Kami dengar dari arah muara (Jalan RE. Martadinata). Cuma tidak tahu pasti mau kemana," kata Kadir, dilansir dari TribunKaltim.co.

Kadir mengatakan tiba-tiba ambulans tersebut masuk ke Kantor Gubernur Kaltim dengan suara sirine yang terdengar nyaring.

"Sehingga kami kaget karena masuk ke sini," ungkap Kadir.

Belum reda perasaan kaget petugas jaga, seorang wanita keluar dari ambulans dan berteriak mengeluhkan kondisi keluarganya yang sedang sakit.

Bahkan, dia ingin menurunkan keluarganya yang sedang sakit di ambulans ke pelataran kantor Gubernur Kaltim.

Hal ini dilakukan karena kekecewaan terhadap rumah sakit yang menolak memberi pelayanan kepada keluarganya.

"Jadi teriak-teriak lah itu keluarga. Dia mengeluhkan bahwa keluarganya sakit, dan meminta agar bisa dilayani dan diperiksa. Kalau memang Covid-19 oke kami akui. Tapi jangan ditolak begini ucap pihak keluarga ke kami," kata Kadir.

"Tadi katanya mereka sudah ditolak 5-6 rumah sakit tadi. Salah satunya yang terakhir itu RS Dirgahayu. Tadi disebutkannya 6 rumah sakit," imbuh Kadir.

Kadir pun mengambil inisiatif bersama teman-temannya yang sedang berjaga membantu sang ibu mencari rumah sakit.

"Karena saya juga pernah ikut pengantaran, maka kami bantu antarkan tetapi tidak bisa dibantu sepenuhnya," katanya.

Ia kemudian mengantarkannya ke Rumah Sakit Atma Husada.

"Setelah sampai Alhamdulillah direspon baik oleh pihak keamanan dan medis di sana," kata Kadir.

Pihak keluarga pun merasa berterima kasih karena sudah dibantu.

Dari cerita sang ibu keluarga pasien, Kadir mengetahui bahwa hasil tes usap (swab) belumlah diketahui.

Namun, pihak keluarga kecewa karena anggota keluarganya ditolak dan tidak diperiksa terlebih dulu.

"Kalau tadi cerita (ibu itu) hasil swabnya belum keluar. Cuma jangan dikatakan langsung bahwa ini Covid-19. Karena kalau saya lihat kondisi beliau itu memang nafasnya sudah sesak. Cuma kami tidak tahu, kalau pihak keluarga maunya diperiksa dulu, jangan ditolak atau apapun," kata Kadir.

(tribunnewswiki.com/Rakli Almughni, TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved