Pakai Hasil PCR Palsu, Penumpang Pesawat di Bandara Halim Mengaku Dapat Tawaran dari Petugas Lab

Penumpang ini diminta bayar Rp600 ribu oleh petugas lab untuk mendapatkan hasil tes PCR palsu.


zoom-inlihat foto
antrean-rapid-test-antigen-membludak-di-soetta.jpg
Kompas.COM/MUHAMMAD NAUFAL
Ilustrasi antrean penumpang pesawat yang hendak melakukan rapid tes antigen.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Calon penumpang pesawat yang akan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, ditangkap pihak berwajib.

Penumpang berinisial DDS itu mencoba mengelabuhi petugas dengan membawa hasil tes PCR palsu untuk melakukan perjalanan.

Diketahui, DDS berencana berangkat dari Bandara Halim menuju Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Namun, saat itu dia tak membawa persyaratan lengkap sebagaimana syarat penerbangan di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Karena tak membawa hasil tes PCR, DDS pun mendapat tawaran dari salah satu pegawai.

Pegawai itu mengaku dari pihak aboratorium dan maskapai untuk tes usap PCR.

Suasana di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa (27/10/2020).
Ilustrasi penumpang pesawat. (TRIBUN-TIMUR.COM/AM IKHSAN)

"Karena dia (pelaku) mengaku dari pihak lab, Pak. Sama dari Citilink-nya langsung," kata DDS saat ditanya Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan dalam konferensi pers, Jumat (23/7/2021).

DDS juga tidak curiga saat diantar pelaku untuk tes usap PCR.

"Karena saya mau dibawa ke laboratorium, enggak curiga di situ," kata DDS.

"Tahunya udah di ruang tunggu. Setelah ada panggilan, baru tahu. Saya kira dibawa ke lab, ternyata dibawa ke 'bawah'," lanjutnya.

DDS pun akhirnya menerima hasil tes PCR tanpa melakukan tes sama sekali.

Baca: Penumpang Pesawat Ketahuan Bawa Kartu Vaksin dan Surat Hasil PCR Palsu, Mengaku Bayar Rp750 Ribu

Baca: Tabung Oksigen

Kasus tersebut pun akhirnya ramai diperbincangkan publik.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki keterlibatan pegawai laboratorium dalam kasus sindikat pemalsuan hasil PCR tersebut.

Sindikat itu diketahui setelah ada laporan dari masyarakat.

Ada masyarakat yang curiga terhadap salah satu calon penumpang yang akan berangkat menggunakan pesawat Citilink.

"Ini kami telusuri ya ada apa enggak (keterlibatan pegawai laboratorium), kami panggil," kata Erwin.
Polisi juga menyelidiki keterlibatan pegawai maskapai penerbangan terkait kasus tersebut.

"Kami dalami. Salah satunya apakah ada yang sepengetahuan atau tidak, atau hanya oknum," ucap Erwin.

Dalam kasus ini, lima pelaku telah ditangkap, tiga orang bertindak sebagai penyedia jasa, sedangkan dua orang merupakan calon penumpang atau pengguna hasil tes PCR palsu tersebut.

"Anggota Satreskrim (Polres Jakarta Timur) mengamankan tiga orang dengan inisial DI, MR, dan MG. Itu yang membuat soft copy, mencetak surat PCR palsu dengan perannya masing-masing," kata Erwin, dikutip dari Kompas.com.

Ilustrasi kawasan terminal Bandara Wellcamp, Queensland
Ilustrasi penumpang (Flickr.com/foxbat5333)

Sementara itu, dua calon penumpang yang menggunakan PCR palsu berinisial DDS dan KA.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved