Viral Petugas RS Dikejar Massa, Keluarga Tak Terima Jenazah Disebut Meninggal Akibat Covid-19

Massa tak terima jenazah keluarga disebut meninggal akibat covid-19 dan dimakamkan dengan prokes, petugas RS diamuk hingga lari terbirit-birit.


zoom-inlihat foto
pemakaman-covid-jakarta-Taman-Pemakaman-Umum-TPU-Srengseng-Sawah.jpg
Tribunnews/Irwan Rismawan
Suasana di Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka area pemakaman untuk jenazah Covid-19 di TPU Srengseng Sawah karena TPU khusus Covid-19 sebelumnya di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, dan Tegal Alur, Jakarta Barat, telah penuh.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah video yang memperlihatkan petugas mengenakan baju hazmat lengkap lari dikejar massa, viral di media sosial.

Dari video yang beredar, petugas lari terbirit-birit karena diamuk oleh warga.

Meskipun hingga kini, identitas petugas yang dikejar warga itu belum diketahui.

Terlihat dari video viral itu, sejumlah orang menggotong jenazah pasien yang diduga meninggal karena Covid-19.

Video berdurasi 16 detik itu memperlihatkan sejumlah orang menggotong jenazah mayat dari dalam Rumah Sakit Umum Siloam Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jenazah tersebut, diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga asal Kelurahan Air Mata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT.

Peristiwa petugas dikejar oleh massa yang mengamuk itu Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Air Mata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Petugas mengubur jenazah terkait Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka area pemakaman untuk jenazah Covid-19 di TPU Srengseng Sawah karena TPU khusus Covid-19 sebelumnya di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, dan Tegal Alur, Jakarta Barat, telah penuh.
Petugas mengubur jenazah terkait Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka area pemakaman untuk jenazah Covid-19 di TPU Srengseng Sawah karena TPU khusus Covid-19 sebelumnya di Pondok Ranggon, Jakarta Timur, dan Tegal Alur, Jakarta Barat, telah penuh. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Menanggapi viralnya video yang tersebar luas tersebut, Ketua RT 07/RW 03, Kelurahan Airmata, Farid Belajam membenarkan kejadian.

"Itu kejadiannya hari Sabtu (17/7/2021). Itu di wilayah saya," ungkap Farid, dikutip dari Kompas.com, Senin (19/7/2021) malam.

Menurut Farid, pria itu dikejar oleh massa dan keluarga salah satu warganya yang meninggal.

Pasalnya, keluarga tak terima petugas mengatakan bahwa jenazah yang dikubur, meninggal akibat Covid-19.

Keluarga bersikeras bahwa jenazah meninggal akibat sakit yang diidapnya, yakni diabetes dan gondok.

Baca: Video Viral Relawan Covid-19 Joget di Dekat Pemakaman Buat Narasi Negatif, Polisi Bilang Begini

Baca: Poltekkes Kemenkes Kupang

"Ini kejadiannya setelah jenazah almarhumah dibawa paksa dari Rumah Sakit Siloam menuju ke rumah duka di Kelurahan Air Mata. Keluarga kecewa karena almarhumah disebut meninggal karena Covid-19. Padahal almarhum sakit diabetes dan gondok," ungkap Farid.

Keluarga warga yang meninggal tersebut merasa kesal dengan para petugas dari satuan tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Kupang.

Keluarga juga merasa tidak terima saat petugas kelurahan setempat serta polisi mendatangi rumah duka dan membujuk agar jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Tak hanya menolak kedatangan para petugas, keluarga bersama warga setempat nekat mengusir petugas.

Mereka pun mengejar petugas dan meneriaki petugas berbaju hamzat hingga lari terbirit-birit.

Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes), tenaga medis, pekerja medis.
Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes), tenaga medis, pekerja medis. (SHUTTERSTOCK/ELDAR NURKOVIC)

"Jadi petugas yang lain sudah jalan duluan. Sedangkan satu orang itu ketinggalan di belakang sehingga dikejar warga. Karena takut, sehingga dia lari," ungkap Farid.

Setelah para petugas pulang, keluarga bersama warga kemudian memakamkan jenazah almarhumah di tempat pemakaman umum Batukadera Kupang.

"Jenazah almarhumah, sudah dimakamkan tadi siang sekitar pukul 11.30 Wita," kata Farid.

Baca: Video Pesta Minuman Keras Viral, 3 Anggota Satpol PP Kabupaten Ende Akhirnya Dirumahkan

Baca: Stadion Kebo Giro

(TribunnewsWiki.com/Rest)





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved