Wakil Ketua Fraksi PKS Desak Luhut Jujur Soal Pandemi di Indonesia : Jangan Asal Presiden Senang

Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 yang terus meningkat memperlihatkan kondisi di Indonesia tidak baik


zoom-inlihat foto
luhut0011.jpg
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator PPKM darurat Jawa-Bali


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta mendesak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan agar berterus terang dan jujur terkait kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Luhut yang kini menjabat Koordinator PPKM darurat Jawa-Bali, diminta untuk memberi laporan sesuai fakta di lapangan kepada Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia tidak sepenuhnya terkendali.

"Koordinator PPKM Darurat Jawa Bali harus jujur menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo mengenai kondisi sesungguhnya di lapangan. Jangan membuat laporan yang isinya agar presiden senang. Padahal kondisi Indonesia tidak baik-baik saja," kata Sukamta dalam keterangan tertulis, dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/7/2021).

Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, jumlah kasus baru dan kematian akibat Covid-19 yang terus meningkat memperlihatkan bahwa kondisi di Indonesia tidak baik-baik saja.

Dirinya berpesan agar pemerintah tidak lagi menutupi kondisi tersebut.

"Jangan terus menerus memainkan psikologi rakyat, membuat framing dengan statement-statement yang menyebutkan bahwa kasus Covid-19 bisa dikendalikan, Indonesia baik –baik saja," kata dia.

Baca: Menko Polhukam Mahfud MD: PPKM Memberi Kesempatan Saya Nonton Sinetron Ikatan Cinta

Kondisi di lapangan pun menunjukkan bahwa kondisi pandemi tidak baik-baik saja.

Di sisi lain, masyarakat juga sulit memperoleh layanan kesehatan gawat darurat yang memadai.

Petugas gabungan dari TNI dan Polri menjaga perbatasan Bekasi dan Jakarta Timur saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, di Jalan Kalimalang, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (5/7/2021). Petugas yang menjaga kawasan itu dengan kendaraan lapis baja jenis panser dan kendaraan taktis Barracuda meminta pengendara putar arah kembali ke wilayahnya saat pelaksanaan PPKM Darurat.
Petugas gabungan dari TNI dan Polri menjaga perbatasan Bekasi dan Jakarta Timur saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, di Jalan Kalimalang, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (5/7/2021). Petugas yang menjaga kawasan itu dengan kendaraan lapis baja jenis panser dan kendaraan taktis Barracuda meminta pengendara putar arah kembali ke wilayahnya saat pelaksanaan PPKM Darurat. (Warta Kota/Alex Suban)

Imbasnya, banyak masyarakat yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah atau tidak segera ditangani oleh rumah sakit.

Kondisi tersebut diperparah dengan rumah sakit yang kritis karena ruang intensive care unit (ICU) yang tidak mencukupi, kekurangan pasokan oksigen, serta tenaga kesehatannya terabatas.

"Lebih baik langkah-langkah penanganan secara strategis bukan seremonial. Langkah yang bisa dilakukan mulai dari penyiapan fasilitas kesehatan, optimalisasi nakes serta percepatan vaksinasi," kata Sukamta.

Luhut Lapor Jokowi PPKM Darurat Berjalan Baik, Fadli Zon: Asal Bapak Senang

Politikus Fadli Zon memberi sindiran pedas kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ( Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.

Sindiran tersebut terkait laporan Luhut ke Presiden Joko Widodo mengenai pelaksanaan PPKM Darurat.

Seperti diketahui, Luhut mengaku sudah melaporkan ke Jokowi bahwa penanganan Covid-19 melalui PPKM Darurat berjalan dengan baik.

Fadli Zon menyebut laporan Luhut ke Jokowi hanya untuk menghibur Presiden.

Menurutnya, seharusnya Jokowi sendiri yang memimpin pelaksanaan PPKM Darurat.

"Semua masih terkendali, Pak Presiden (Jokowi). Ada krisis di sana di sini, yes, tapi semua dapat diatasi dan tim bekerja dengan sangat kompak, baik dari daerah sampai pusat, saya kira cukup bagus," kata Luhut seperti dikutip dari Kompas.com.

Para pekerja menyiapkan peralatan di Ruang ICU di Tower 7 Wisma Atlet yang menjadi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020). Ruangan di tower 7 lantai 1, 2, dan 3 Wisma Atlet dimodifikasi menjadi ruang ICU, radiologi, hingga farmasi. Rumah sakit ini siap dioperasikan pada Senin (23/3).
Para pekerja menyiapkan peralatan di Ruang ICU di Tower 7 Wisma Atlet yang menjadi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020). Ruangan di tower 7 lantai 1, 2, dan 3 Wisma Atlet dimodifikasi menjadi ruang ICU, radiologi, hingga farmasi. Rumah sakit ini siap dioperasikan pada Senin (23/3). (Warta Kota/Alex Suban)

Kementerian Kesehatan juga mendorong rumah sakit untuk melakukan konversi tempat tidur sebanyak 30 - 40 persen untuk pasien Covid-19.

"Dan TNI misalnya ada 310 tenda darurat yang kita gunakan, seperti di RSPAD itu akan digelar mulai hari ini dan terus ke depan," kata Luhut.

Baca: Viral Anak Menteri Diduga Bulan Madu ke Jepang saat PPKM Darurat, Warganet Soroti Visa yang Dipakai

Sementara, kekurangan stok oksigen di sejumlah lokasi sudah diatasi.

Pemerintah juga menempuh opsi impor oksigen.

"Malah kita sudah ada yang mengimpor on going, dan mengenai botol-botol, itu sudah kami kerjakan dan sekaligus kita membangun distribusinya ini," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Fadli menilai hanya sebagai bentuk 'asal bapak senang (ABS)'.

"Asal Bapak Senang (ABS) adalah orkes lama utk menghibur Presiden.

Kini dimainkan lagi dg dirigen/konduktor yg berbeda.

Itulah kenapa sy usulkan Presiden langsung yg harusnya pimpin penanganan Covid 19 dlm situasi darurat ini." tulis Fadli Zon di akun Twitter.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)

SIMAK ARTIKEL SEPUTAR PENANGANAN COVID-19 INDONESIA DI SINI





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved