TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pandemi covid-19 terus membuat warga membutuhkan oksigen lebih dari biasanya.
Bagi pasien yang terpapar dan sedang melakukan isolasi mandiri, oksigen sangat dibutuhkan.
Banyaknya permintaan oksigen akhir-akhir ini membuat produsen tabung dan pengisian oksigen kewalahan.
Dalam sehari, ribuan tabung oksigen bisa terjual habis.
Dari situ, polisi gencar melakukan operasi di sejumlah produsen hingga distributor untuk mencegah adanya penimbunan mengingat tabung oksigen di pasaran tengah langka.
Di tengah langkanya oksigen, PT Harpag Niaga Hutama, salah satu produsen oksigen yang ada di Karangploso, Kabupaten Malang, menggratiskan isi ulang tabung untuk warga kurang mampu yang sedang menjalani isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19.
Pemilik PT Harpag Niaga Hutama, Pratista Hariyanto mengatakan, kegiatan menggratiskan isi ulang tabung oksigen itu telah lama dilakukan.
Mereka menggratiskan isi ulang tabung ukuran 1 meter kubik (m⊃3;).
Biasanya, pengisian gratis itu untuk warga di sekitar tempat pengisian.
Pratista menuturkan, kegiatan penggratisan pengisian oksigen sudah dilakukan dari lama.
Bahkan perusahaannya sudah banyak membantu warga jauh sebelum adanya pandemi.
Baca: Marah Tak Dipinjami Tabung Oksigen, Tiga Pria Aniaya Perawat di Puskesmas Bandar Lampung
Baca: Pengakuan Tim Pemakaman di Klaten yang Kuburkan Peti Kosong: Tak Curiga, Peti Jenazah Berat
"Sebenarnya sudah lama sih. Sebelum PPKM, sebelum pandemi juga untuk lingkungan kanan kiri, untuk teman-teman jika membutuhkan kami berikan begitu saja," katanya di tempat pengisian oksigen, Selasa (13/7/2021).
Kini, Pratista juga menggratiskan pengisian tabung oksigen ukuran 1 meter kubik untuk warga yang tidak mampu.
Tidak ada syarat untuk mendapatkan fasilitas gratis itu.
Warga yang membutuhkan hanya perlu menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan menyatakan dari keluarga kurang mampu.
Kemudian Pratista mengatakan, warga yang datang harus mengatakan dengan jujur.
"Tidak ada syarat. Tunjukkan KTP dan setidaknya berbicara jujur kalau mereka tidak mampu. Jangan mampu terus bilang tidak mampu. Tapi itu urusannya dia dengan Tuhan. Bukan dengan kita," katanya.
Perusahaan, kata Pratista, kebijakan gratis isi ulang itu dibuat karena pengalaman pribadi bersama keluarga.
"Sebenarnya tidak ada alasan ya (memberikan gratis). Cuma saya dulu pernah merasakan di kondisi seperti itu dulu, almarhum ayah saya. Sekarang saya karena rasanya tidak enak, setidaknya harus nolong lah. Tidak ada alasan spesifik dan tidak perlu ada alasan juga sebenarnya," katanya.
Sementara itu, perusahaan miliknya itu menyuplai oksigen sekitar 60 hingga 70 persen rumah sakit di Malang Raya.