TRIBUNNEWSWIKI.COM – Akibat ribut dengan seorang anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) di pos penyekatan PPKM Darurat di Daan Mogot, Jakarta Barat, empat anggota polisi diperiksa Propam Polda Metro Jaya, Rabu (7/7/2021).
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo.
Ia mengatakan ada empat orang anggotanya yang diperiksa oleh Propam.
“Anggota saya diperiksa di Propam Polda.
Empat orang (yang sedang diperiksa),” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo saat dikonfirmasi, Kamis (8/7/2021).
Baca: Viral Petugas Dishub Disebut Langgar PPKM karena Ngopi di Warung, Warganet Langsung Protes di Medsos
Baca: Jadwal Italia vs Inggris pada Final Euro 2020, Digelar Senin 12 Juli 2021, Live di RCTI dan Mola TV
Melansir Tribunnews.com, Ady menuturkan dengan pemeriksaan itu diharapkan peristiwa keributan tersebut tak terulang kembali.
Pihaknya juga telah melakukan evaluasi terkait pemeriksaan dan penyekatan selama PPKM Darurat.
“Kita evaluasi di lapangan, penekanan untuk lebih baik dan humanis. Tidak boleh sewenang-wenang,” kata dia.
Ady juga menyatakan anggota berpakaian preman untuk sementara waktu tidak ditempatkan di titik penyekatan.
”Untuk yang berpakaian preman sementara tidak kita ikutkan penyekatan agar tidak salah paham di lapangan," ucap Ady.
Baca: Dikritik dengan Julukan The King of Silent, Respon Maruf Amin Hanya Tertawa
Baca: Aburizal Bakrie
Senada dengan Ady, Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bhirawa Braja Paksa juga mengatakan pihaknya sudah memeriksa anggota yang terlibat keributan dengan personel Paspampres itu.
”Berkaitan dengan video itu, kami melakukan pemeriksaan kepada anggota yang salah paham di Kalideres itu,” kata Bhirawa.
Bhirawa menjelaskan, keributan itu terjadi karena kesalahpahaman saja.
”Iya benar, tapi nggak berantem. Yang di lapangan menyampaikan hal-hal yang harus disampaikan oleh anggota.
Nggak ada yang berantem, salah paham aja,” ungkap Bhirawa.
Baca: Daftar Jalan di Bandung yang Ditutup 3 Kali Sehari Selama PPKM Darurat, Ini Jadwalnya
Baca: Melanggar Aturan PPKM Darurat, Kantor di Gedung Pencakar Langit Jakarta Kena Semprot Anies Baswedan
Bhirawa mengatakan pihaknya akan mempelajari kasus tersebut.
Di sisi lain, ia menekankan agar personel mengedepankan sikap humanis dalam penegakan PPKM darurat ini.
"Untuk sementara kalau kita perhatikan dari video itu kan memang sikapnya marah-marah ya anggota kita itu. Memang kan di dalam melayani masyarakat seharusnya lebih humanis, lebih sopan."
"Ya kalau di dalam aturan kita di dalam peraturan disiplin memang di dalam layani masyarakat anggota Polri tidak boleh bersikap seperti itu. Jadi kemungkinan kita akan periksanya ke arah situ. Pemeriksaan masih berlangsung," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, beredar foto yang memperlihatkan keributan antara apparat dengan anggota Pasamres di titik penyekatan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Dalam video berdurasi 29 detik itu tampak sejumlah polisi tak berseragam mengamankan pria yang mengaku anggota Paspampres.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggota Paspamres itu terjebak kemacetan di pos penyekatan saat hendak menuju ke kesatuannya.
Ia pun meminta izin petugas dan menerangkan dirinya anggota Paspamres.
Namun hal itu tak langsung dipercayai dan terjadi ketegangan.
"Kalau kamu Paspampres, kenapa memang?" ujar seorang polisi seperti dilihat dalam video yang beredar.
"Iya, saya salah," uja anggota bernama Praka IG.
Baca: Viral Pernikahan di NTB, Suami Talak Istri setelah Ijab Kabul: Kini Berakhir Bahagia
Baca: Viral Antrean Mobil Ambulans di TPU Padurenan Bekasi, Ini Penjelasan Disperkimtan
Kemudian sejumlah anggota TNI yang bertugas di penyekatan memeriksa Praka IG.
"KTA-mu mana?" tanya anggota TNI.
Keributan baru berakhir setelah anggota Paspampres itu menunjukkan KTA miliknya.
Selanjutnya, anggota Paspampres itu dibebaskan dan bisa melanjutkan perjalanannya.
Namun persoalan tak selesai begitu saja.
Malam harinya sejumlah anggota Paspampres mendatangi Mapolres Jakarta Barat untuk meminta penjelasan soal kejadian itu.
Mereka datang untuk mengklarifikasi apakah anggota polisi itu sudah diberi peringatan oleh atasannya.
Ady mengatakan permasalahan tersebut kini sudah selesai.
"Sudah tidak ada permasalahan, sudah selesai," katanya.
Ia mengungkapkan dirinya juga sudah bertemu dan meminta maaf secara langsung dengan Komandan Paspampres terkait peristiwa tersebut.
(Tribunnewswiki.com/Saradita, Tribunnews.com)