Tari Aplang

Tari Aplang adalah tari tradisional yang berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah.


zoom-inlihat foto
Tari-Aplang.jpg
radarbanyumas.co.id
Tari Aplang, Banjarnegara, Jawa Tengah

Tari Aplang adalah tari tradisional yang berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM- Tari Aplang adalah kesenian tari tradisional yang berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah.

Tarian ini bermula dari tradisi penyebaran agama Islam di Jawa Tengah.

Ciri dari tarian Aplang tidak lepas dari unsur islami, di antaranya iringan rebana, bedug, dan cerita syair pujian yang dilakukan menggunakan bahasa Arab dan Jawa.

Tarian ini ditarikan lima orang penari putra atau putri dan maksimal umurnya adalah 25 tahun.

Tari Aplang dipentaskan dengan gerakan yang penuh semangat, serta para penari juga tetap menggunakan gapyak untuk menari. (1) 

Baca: Tarian Jawa

Tari Aplang 1
Tari Aplang, Banjarnegara, Jawa Tengah

  • Sejarah #


Pada tahun 1951, kesenian tari Aplang ini terbentuk oleh grup kesenian yang bernama Berjanjen.

Kesenian ini muncul dari penyebaran agama Islam yang menggunakan kitab Berjanji.

Kitab Berjanji adalah kitab dari karangan Al Barzanzi yang mengisahkan kehidupan Nabi Muhammad saw dan kitab suci Al-Qur’an.

Kemudian seiiring berjalannya waktu kesenian Berjanjen berubah menjadi kesenian Dhaeng.

Kemudian kesenian Dhaeng bertransformasi menjadi kesenian Aplang.

Bedanya dengan Dhaeng adalah pada tari Aplang memiliki jumlah penari yang lebih banyak sehingga lebih terlihat atraktif.

Asal kata Aplang sendiri berasal dari kata “ndhaplang” yang memiliki arti gerakan silat dengan menggerakkan tangan ke kanan dan ke kiri sambil direntangkan. Gerakan pada Tari Aplang sampai sekarang masih menggunakan iringan dari pembacaan kitab Berjanji.

Pada awalnya tari Aplang dilaksanakan dari pukul 8 malam sampai dengan pukul 1 dini hari dengan durasi pertunjukan berisi 12 babak. Saat itu penari tari Aplang biasanya berjumlah 8 orang penari pria.

Namun, pada tahun 1953 terjadi perubahan dengan menggunakan anggota penari wanita.

Hal ini dianggap lebih menarik dan tidak membuat jenuh yang menonton.

Kemudian, tari Aplang semakin digemari dan banyak masyarakat yang mengundang pementasan tari Aplang untuk acara-acara mereka seperti 4 bulanan, 7 bulanan, sampai dengan pengajian.

Kemudian pada tahun 2004 tari Aplang mengalami perubahan kembali dengan berubahnya anggota penari yang dapat dilakukan oleh laki-laki atau wanita.

Durasi, gerak, dan kostum pun menyesuaikan dengan kebutuhan modern dan lebih meriah sehingga makin menarik banyak peminat tari Aplang. (2)

Baca: Tari Angklung Bungko

tari aplang 2
Tari Aplang

  • Makna #


Tari Aplang memiliki makna yang sangat religus karena digunakan sebagai penyebaran ajaran Islam.

Mulai dari sikap hormat para penari yang menggambarkan sikap taqwa pada Tuhan, dan memohon kelancaran pada-Nya atas apa pun yang sedang kita kerjakan dan usahakan.

Kemudian dari gerakan memohon seperti orang berdoa diiringi dengan shalawat yang memiliki arti kepasrahan kepada Sang Pencipta, dan pesan agar kita selalu mengingat dan berdoa hanya kepada Allah agar selalu mendapat keberkahan.

Selain dari gerakan yang dilakukan, iringan shalawat saat dilakukannya tarian ini juga menyiratkan puji-pujian kepada Rasulullah saw dan sekaligus menjadi fungsi penyebaran syair-syair Islami bagi siapapun yang menyaksikan pementasan Tari Aplang. (2)

Baca: Tari Jaranan Kediri

  • Gerakan #


Tari Aplang terdiri atas tiga babak pementasan, yaitu babak awal, inti, dan akhir.

- Babak awal

Babak yang pertama ini diiringi dengan shalawat yang memiliki simbol bahwa akan segera dimulainya rangkaian tari Aplang.

Para penari berdiri berurutan sambil bersiap-siap.

Kemudian, kendang dan rebana ditabuh sebagai aba-aba bagi para penari untuk masuk ke area panggung sambil membawakan gerak hormat kepada para penonton.

Gerak hormat ini juga sebagai bentuk perwujuda rasa syukur kepada Ilahi.

- Gerakan inti

Masuk pada gerakan inti yang diiringi pujian kepada Allah SWT.

Para penari bergerak dengan gerakan kombinasi silat yang mengandung jurus seperti menangkis, loncat, dan gerakan dari alas kaki berupa bakiak.

Suasana gerakan inti ini menjadi riuh dan semarak.

- Babak akhir

Pada babak akhir, para penari melakukan gerakan berjalan ke samping dengan posisi tangan menyerupai posisi memberi hormat dan perlahan meninggalkan area pentas.

Gerakan babak akhir ini sekaligus menjadi salam pamit dan memohon maaf kepada penonton apabila terdapat kesalahan saat pementasan berlangsung. (2)

Baca: Tari Gambu

  • Iringan Musik #


Tari Aplang diiringi dengan berbagai alat musik yang bersuasana Islami dan khas Nusantara.

Properti pengiring di antaranya saron, kendang, rebana, dan bedug.

Masing-masing alat ini memiliki fungsi, misalnya berupa bedug dan rebana digunakan sebagai penanda perpindahan gerak tari.

Bedug dan rebana ini menjadi semacam kode bagi para penari sebagai panduan gerak tari mereka.

Selain menggunakan alat musik yang bersuasana Islami, tari Aplang juga menggunakan syair bernafaskan Islam yang menggunakan perpaduan antara bahasa Jawa dan bahasa Arab. (2)

Baca: Tari Kukila

  • Busana #


Para penari mengenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan tuntunan Islam.

Namun, busana para penari harus menarik perhatian dan indah dipandang mata.

Busana wanita mengunakan sanggul dengan hiasan bunga di kanan dan kiri, serta gunungan dan ikat kepala.

Bagian badan menggunakan baju lengan panjang, stagen, dan slempang.

Bagian bawah menggunakan perpaduan antara celana dan kain menyesuaikan dengan penata busana.

Busana pria menggunakan songkok yang mirip dengan songkok khas Aceh, bagian tengah menggunakan baju lengan panjang, rompi, stagen.

Pada bagian celana menggunakan celana panji dan kain.

Pada perkembangannya, kostum tari Aplang banyak menggunakan bahan dan kain berwarna cerah agar tampak lebih menarik dan indah.

Ini berbeda dengan zaman dulu ketika hanya menggunakan baju putih lengan panjang, slempang, dan menggunakan kaus kaki sebagai alas.

Bagian alas kaki saat ini menggunakan terompah atau bakiak. (2)

Baca: Tari Prawiroguno

(Tribunnewswiki.com/ Husna)



Asal Banjarnegara, Jawa Tengah.
Jenis Tarian tradisional
Makna Tari Aplang memiliki makna yang sangat religus karena digunakan sebagai penyebaran ajaran Islam.
   


Sumber :


1. www.mantabz.com
2. seringjalan.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved