Jadi Korban Pemukulan, Perawat di Puskesmas Pamengpeuk Cabut Laporan karena Kenal Pelaku

Perawat Puskesmas Pamengpeuk yang jadi korban pemukulan mencabut laporannya karena pelaku dan korban saling mengenal.


zoom-inlihat foto
perawat-dianiaya-keluarga-pasien-di-garut.jpg
Istimewa
Viral di media sosial video rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan seorang perawat dipukul oleh seorang pria.


Dalam video berdurasi 24 detik tersebut, tampak seorang tenaga kesehatan berhazmat membawa pasien positif Covid-19 dan membaringkannya ke ranjang.

seorang perawat di Garut, Jawa Barat jadi korban penganiayaan keluarga pasien, diduga pelaku kesal perawat memakai APD dan sebut keluarganya positif Covid-19.
seorang perawat di Garut, Jawa Barat jadi korban penganiayaan keluarga pasien, diduga pelaku kesal perawat memakai APD dan sebut keluarganya positif Covid-19. (Istimewa)

Keluarga pasien terlihat ikut membantu.

Setelah pasien berbaring, tampak terjadi percakapan antara keluarga pasien dan perawat.

Tidak lama kemudian, keluarga pasien tersebut dua kali memukul perawat.

Camat Pameungpeuk Tatang Suryana menjelaskan pelaku marah kepada korban lantaran korban memakai APD.

Pelaku menyebut orang tuanya tidak terkonfirmasi Covid-19.

"Si pelaku sempat berbicara ke tenaga medis, 'kenapa memakai baju APD, kan ayah saya bukan Covid. Itu alasannya sehingga terjadi pemukulan," ucap Tatang.

Baca: Viral Perawat di Garut Dianiaya Keluarga Pasien, Pelaku Kesal Korban Sebut Ayahnya Positif Covid-19

Baca: Kebun Mawar Situhapa Garut

(TribunnewsWiki.com/Restu)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved