Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Tari Topeng Losari merupakan salah satu kesenian tari daerah Cirebon.
Tari Topeng Losari diciptakan oleh Panembahan Losari, atau Pangeran Angkawijaya sekitar 400 tahun yang lalu.
Awalnya, tarian ini diciptakan untuk menyebarkan agama Islam.(1)
Tari Topeng Losari lebih menekankan pada ritual dan penokohan, dimana masing-masing tokoh menceritakan tentang ritual antara satu dengan lainnya yang dikemas dalam cerita Panji. (2)
Baca: Tarian Jawa
Jenis #
Tari Topeng Losari mempunyai jenis dan urutan yang berbeda, tarian ini disesuaikan dengan tokoh atau lakon yang akan diceritakan dan tiap tarian hanya dibawakan oleh satu orang penari.
Dalam pertunjukan Topeng Losari, cerita yang diambil adalah cerita Jaka Buntek, Jaka Bluwo, Jaka Penjaring, Jaka Simping, Jaka Menyawak, dan Raden Panji.
Ada sembilan lakonan atau babakan dalam tari Topeng Cirebon gaya Losari, yaitu Panji Sutrawinangun, Patih Jayabrada, Tumenggung Mayangdiraja, Jingga Anom, Klana Bandopati, Samba/Rumyang, dan Lakonan.
Topeng Panji, yang juga dikenal sebagai Manji atau Pamindo, mengambil tokoh Panji Sutrawinangun yang berwatak ksatria setengah lincah.
Topengnya berwajah putri cantik bewarna putih, sedangkan topeng kedua atau Pamindo berwarna kuning.
Topeng Patih berwarna merah jingga menggambarkan watak gagah, mengangkat tokoh Panji Jayabadra dalam cerita Jaka Penjaringan atau Jaka Buntek.
Warna topengnya sama seperti tokoh Tumenggung dalam tari Topeng Cirebon.
Topeng Tumenggung berwatak gagah, disimbolkan dengan warna putih, mengambil tokoh Tumenggung Mayangdiraja.
Tokoh Jingga Anom berwatak kasar, disimbolisasikan dengan topeng berwarna merah muda atau jingga.
Topeng Samba/Rumyang berwatak satria lincah, disimbolkan melalui warna coklat, dan ditarikan dengan iringan lagu Rumyang.
Tari Topeng Klana Losari yang sangat terkenal, mengambil tokoh wayang Prabu Klana Bandopati dari cerita Jaka Buntek dalam rangkaian kisah Panji.
Tokoh Klana berwatak sangat kasar, kuat, dan gagah, berwujud muka raksasa buas seperti penggambaran tokoh Rahwana yang disimbolkan dengan topeng berwarna merah tua.
Karakter kuat dari tokoh ini mengharuskan penarinya memiliki stamina yang cukup, karena gerak tarinya sangat dinamis, dan menitikberatkan pada penguasaan intensitas tenaga yang menyatu dalam penjiwaan karakternya.
Tari Topeng Klana Bandopati menggambarkan sifat manusia yang sombong dan penuh angkara murka, sebagaimana ekspresi mata melotot serta warna merah tua pada topeng.
Tarian ini mengingatkan penontonnya untuk tidak mencontoh manusia dengan karakter seperti Prabu Klana Bandopati yang sangat jahat. (2)
Baca: Tari Sekapur Sirih
Penari Tari Topeng Losari #
Penari Tari Topeng Losari adalah Nur Anani M Irman atau yang sering dipanggil Nani Topeng Losari.
Ia merupakan generasi ketujuh trah langsung penari Topeng Losari.
Nani adalah cucu dari Maestro Dewi Sawitri (Dalang Topeng dari Losari yang merupakan generasi keenam dari Topeng Losari).
Nani menari selalu dengan mata tertutup dan tidak pernah pernah mempedulikan jumlah penonton. Baginya, Tari Topeng Losari menari lebih kepada berdoa untuk Tuhan, tubuh, dan bumi. (1)
Baca: Tari Angsa
Gerakan #
Tari Topeng gaya Losari yang membedakannya dengan tari topeng gaya Cirebon lain adalah adanya 3 gerak yang menjadi ciri khas.
Gerak tersebut yakni gerak Galeyong, pasang Naga Seser (kuda-kuda menyamping lebar) menyerupai sikap Kathakali di India, serta sikap Gantung kaki yang mirip dengan kaki patung Dewa Shiwa sebagai Nataraja dari India yang mengharuskan penarinya memperlihatkan telapak kakinya ke samping. (1)
Baca: Tari Sintren
Busana #
Busana penari Topeng Losari terdiri dari gambuh, kedok, baju kutung, gantung, soder (selendang), celana, lancaran basah, ikat pinggang, kembang terate, konca, kalung, gelang tangan, dan kelat bahu.
Aksesori khusus yang dikenakan masing-masing tokoh adalah gempeng untuk Pamindo, dan iket untuk tokoh Patih, Jingga Anom, Samba, serta Tumenggung.
Gelang keroncong (gelang kaki pakai gengge/genta kecil) untuk tokoh Pamindo, Samba, Patih, Tumenggung, dan Klana. (2)
Baca: Tari Rong Tek
(Tribunnewswiki.com/ Husna)
| Asal | Losari, Cirebon |
|---|
| Diciptakan | Pengeran Losari Angkawijaya pada 400 tahun |
|---|
Sumber :
1. travel.kompas.com
2. encyclopedia.jakarta-tourism.go.id