Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Tari Bondan merupakan tarian yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah.
Tarian ini mengisahkan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
Awalnya, Tari Bondan dilakukan oleh gadis cantik dari desa yang ingin menunjukan dirinya di depan umum, khususnya kepada raja.
Masyarakat Kasunanan Surakarta menganal Tari Bondan sebagai salah satu tarian Kerajaan Mataram Islam. (1)
Baca: Tari Bambangan Cakil
Iringan musik #
Tari bondan diiringi musik gending.
Awalnya tarian ini diiringi lagu dolanan, dalam perkembangannya tarian ini diiringi dengan gending lengkap. (1)
Baca: Tari Bedhaya Ketawang
Jenis Tari Bondan #
Tari bondan dibagi menjadi 3 jenis tarian, yaitu
- Tari Bondan Cindogo,
- Tari Bondan Mardisiwi,
- Tari Bondan Pegunungan (tari bondan tani). (2)
Tiap jenis tari bondan memiliki ciri khas, misalnya cerita dalam tarian, properti, dan kostum.
Namun, semua jenis tari bondan tidak meninggalkan ciri aslinya, yakni tarian yang menggambarkan tentang kasih sayang dari seorang ibu kepada anaknya. (1)
Baca: Tari Katrili
Pesan #
Tari Bondan menggambarkan seorang ibu yang mendidik anak.
Tarian ini memiliki pesan, bahwa wanita tidak hanya berwajah cantik, namun juga harus bisa mengasuh, menyayangi dan melindungi anaknya dengan seluruh kekuatan yang dimiliki.
Sedangkan, Tari Bondan Cindongo mengisahkan kasih sayang ibu kepada anaknya, namun anak yang disayanginya telah meninggal. Tari Bondan Cindogo ini bernuansa sedih.
Tidak hanya itu saja, Tarian Bondan Pegunungan juga menggambarkan perempuan desa di pegunungan/desa tani yang sedang menggarap ladang/bertani.
Awalnya, para penari menari dengan menggunakan kostum tani, seperti tenggok, alat tani, dan caping lalu menggantinya dengan baju yang digunakan dalam tari bondan, yaitu pakaian adat jawa (kain wiron, jamang, dan baju kutang).
Tari bondan mardisiwi tidak menggunakan kendi sebagai properti. (1)
Baca: Tari Andun
Gerakan #
Penari tarian ini dengan menggendong boneka bayi dengan satu tangan, serta tangan lain membawa payung kertas.
Saat para penari menari diatas sebuah kendi (tempat air minum dari tanah liat), penari harus menjaga keseimbangan agar kendi yang dinaiki tidak akan pecah.
Para penari menari di atas kendi sambil memutar-mutar kendi yang diinjak serta memainkan payung yang dibawanya.
Namun, Tari Bondan Mardisiwi tidak menggunakan kendi sebagai properti. (1)
Baca: Tarian Jawa
(Tribunnewswiki.com/ Husna)
| Asal | Surakarta, Jawa Tengah |
|---|
| Properti | Boneka Bayi, Payung, dan Kendi |
|---|
| Pesan | Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya |
|---|