Presiden Jokowi Ulang Tahun ke-60, Jubir Sebut Tak Ada Agenda Khusus untuk Merayakannya

Tak ada agenda khusus untuk merayakan ulang tahun Presiden Jokowi ke-60.


zoom-inlihat foto
Presiden-Jokowi-berulang-tahun-ke-60.jpg
Dok. Kementerian Sekretariat Negara
Presiden Jokowi berulang tahun ke-60, Senin (21/6/2021).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Jokowi berulang tahun ke-60 hari ini, Senin (21/6/2021).

Perayaan ulang tahun Presiden Jokowi tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Bahkan penderita Covid-19 semakin banyak di bulan Juni 2021.

Oleh karena itu, ulang tahun Presiden Jokowi dilewati tanpa agenda khusus.

Ayah 3 anak ini akan menjalankan tugas sebagai kepala negara seperti biasanya.

Begitulah yang diungkap Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, Senin (21/6/2021).

"Presiden Jokowi menjalankan tugas kepresidenan seperti biasa. Tidak ada perayaan ulang tahun, seperti tahun-tahun sebelumnya," ungkap Fadjroel Rachman, seperti dikutip dari Kompas.com.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menyebutkan Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri rapat penanganan Covid-19.

Rapat terbatas ini dihadiri jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara.

"Iya (dijadwalkan menghadiri rapat terbatas)," ujar Bey Machmudin.

Baca: Ir H Joko Widodo (Jokowi)

Joko Widodo (Jokowi) mengawali pendidikannya di Sekolah Dasar (SD) Negeri 111 Tirtoyoso, Surakarta pada tahun 1967.

Tahun 1973-1976 ia bersekolah di SMP Negeri 1 Surakarta

Selanjutnya tahun 1976-1980 di SMA Negeri 6 Surakarta (saat itu bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP)).

Kemudian tahun 1980-1985, ia kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan Jurusan Teknologi Hasil Hutan.

Jokowi dalam rapat kabinet terbatas di Kampar, Riau 3 Mei 2019
Jokowi dalam rapat kabinet terbatas di Kampar, Riau 3 Mei 2019 (Instagram/jokowi)

Jokowi mulai bekerja pada saat berumur 12 tahun. Saat itu Jokowi bekerja sebagai penggergaji kayu karena keadaan ekonomi yang menghimpit keluarganya. Tempat tinggal Jokowi semasa kecil pernah tergurus sebanyak tiga kali.

Selain itu, untuk memenuhi keperluan dan tambahan uang jajan sehari-harinya, Jokowi juga berdagang, mengojek payung, dan jadi kuli panggul.

Setelah lulus dari kuliahnya, Jokowi bekerja di Perusahaan Kertas BUMN bernama PT Kraft Aceh. 

Jokowi kembali ke Solo saat menunggu kelahiran anak pertamanya dan bekerja di CV Roda Jati, perusahaan  milik pamannya.

Berbekal pengalaman yang Jokowi dapat selama bekerja di perusahaan pamannya, Jokowi mencoba untuk membuka usaha sendiri. 

Baca: Iriana Jokowi

Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019).
Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019). (Tribunnews)

Tahun 1988 Jokowi resmi membuka perusahaan miliknya sendiri yang diberi nama CV. Rakabu.

Nama Rakabu sendiri terinspirasi dari nama anak pertamanya yaitu Gibran Rakabuming.

Bisnis mebel yang digelutinya berhasil berkembang pesat sampai mancanegara walaupun di awal-awal tahun berdirinya mengalami pasang surut.

Awal karier politik jokowi bermula pada tahun 2005 saat Jokowi dicalonkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan dan berhasil menduduki kursi Walikota Solo.

Dalam era kepemimpinannya sebagai Walikota Solo, Jokowi melakukan berbagai macam gebrakan.

Salah satu programnya yang terkenal adalah 'blusukan', yaitu turun langsung untuk melihat keadaan kotanya. 

Baca: Gibran Rakabuming Raka

Presiden Joko Widodo memakai pakaian adat dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-74 Tahun 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). Upacara yang dipimpin oleh Presiden Jokowi tersebut dihadiri oleh perwakilan negara sahabat, tamu undangan, dan masyarakat umum.
Presiden Joko Widodo memakai pakaian adat dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-74 Tahun 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). Upacara yang dipimpin oleh Presiden Jokowi tersebut dihadiri oleh perwakilan negara sahabat, tamu undangan, dan masyarakat umum. (THE JAKARTA POST/SETO WARDHANA)

Pada Pilkada tahun 2010, Jokowi kembali berhasil menjadi Walikota Surakarta. Pada masa kepemimpinannya, Jokowi dikenal sebagai sosok yang sederhana.

Tahun 2012, Jokowi diusung oleh partai PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Megawati dan Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Walaupun pada awalnya Jokowi menolak, namun akhirnya Jokowi menyetujuinya. Saat itu Jokowi dipasangkan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai wakilnya. 

Pasangan Jokowi-Ahok berhasil menjadi Jakarta 1 setelah Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Kebijakan Jokowi yang terkenal saat menjadi Gubernur DKI Jakarta adalah 'kartu sakti' yang diluncurkannnya.

Kartu-kartu tersebut adalah kartu jakarta sehat untuk kesehatan dan kartu Jakarta Pintar untuk pendidikan.

Saat masih menjabat sebagai Jakarta 1, pimpinan Partai PDI, Megawati memberikan perintah agar Jokowi maju pada pilpres 2014. 

Pada pilpres 2014 pasangan Jokowi-JK diusung oleh 4 partai yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura.

Pasangan Jokowi-JK berhasil mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dengan perolehan 53,15% atau 70.997.833 suara.

Pada 20 Oktober 2014 Jokowi resmi dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia ke-7.

Pelantikan dilaksanakan di Gedung DPR/MPR RI yang beralamatkan Jalan Gatot Subroto No.1, RT.1/RW.3, Senayan, Tanahabang, Kota Jakarta Pusat.

Baca: Kaesang Pangarep (Pengusaha)

Tidak jauh berbeda dengan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Presiden Jokowi juga mengeluarkan 'kartu sakti', yaitu Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. 

Jokowi memberi nama kabinetnya Kabinet Kerja.

Pada 2014 majalah internasional Times menjadikan Jokowi sebagai cover majalahnya.

Jokowi mendapatkan gelar 'person of the year' karena dalam kurun waktu yang kurang dari sepuluh tahun berhasil menduduki kursi presiden dari posisi sebelumnya sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Majalah Times juga menobatkan Jokowi sebagai salah satu pemimpin terbaik di dunia.

Kemudian di Pilpres 2019 Jokowi kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden didampingi oleh  KH Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden.

Jokowi dan KH Ma’ruf Amin dinyatakan menang dalam Pilpres 2019 dan dilantik pada Minggu (20/10/2019).

(TribunnewsWiki/cva/Yonas)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved