TRIBUNNEWSWIKI.COM – Legenda bulutangkis Indonesia, Markis Kido, meninggal dunia pada Senin, (14/6/2021), malam karena mengalami serangan jantung.
Sebelum meninggal, Markis Kido sempat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang.
Dia bermain bersama rekan-rekannya yang lain termasuk legenda ganda putra Indonesia, Candra Wijaya.
Mereka selalu berlatih setiap hari Senin.
“Kami memang rutin bermain ataupun bertemu Markis Kido setiap Senin. Saat pertama kali bertemu tadi, tidak ada yang berbeda dari Markis Kido,” kata Candra seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca: Markis Kido Wafat, Hendra Setiawan Kenang 14 Tahun Berjuang Bersama: Terima Kasih & Selamat Jalan
Baca: BREAKING NEWS! Mantan Atlet Bulu Tangkis Markis Kido Meninggal Dunia
Dituturkan Candra, latihan tesebut berjalan dengan santai.
Namun, kemudian Markis Kido sempat terjatuh di lapangan sekitar pukul 18.00 WIB.
Mengetahui Markis jatuh, Candra bersama rekan lainnya kemudian langsung memberikan pertolongan pertama.
"Suasana bermain tadi juga santai dan tidak berat. Kami juga sempat bercanda. Keadaan saat itu adalah Markis Kido sudah bermain setengah set dan harus berpindah tempat," tutur Candra Wijaya.
Baca: Profil Markis Kido, Mantan Atlet Bulu Tangkis Ganda Putra yang Dapat Medali Emas di Tahun 2008
Baca: Ramalan Zodiak Keuangan Hari Ini Selasa 15 Juni 2021, Capricorn Tanggung Jawab, Aries Dapat Ujian
"Saya saat itu sedang menonton dari belakang. Saya kemudian kaget dan panik ketika melihat Markis Kido terjatuh dan tengkurap. Tidak normal. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok," ucap Candra Wijaya.
"Saya dan rekan-rekan yang lain kemudian langsung berlari menolong, mendudukkan, dan memberi pertolongan pertama untuk Markis Kido," ujar Candra Wijaya.
Meski telah diberi pertolongan, Markis Kido langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Mereka membawanya ke Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Ada yang memberi air dan memompa jantung Markis Kido.
Setelah itu, kami langsung membawa Markis Kido ke rumah sakit," ujar Candra Wijaya menambahkan.
Baca: Markis Kido
Baca: Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
Mereka tiba di rumah sakit sekitar 19.17 WIB.
Pihak Rumah Sakit Omni Alam Sutera mengklaim bahwa Markis Kido sudah dalam keadaan henti napas dan henti jantung ketika tiba.
Markis Kido kemudian dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapat perawatan dari pihak rumah sakit.
Ketika kali pertama mengetahui kabar tersebut, Candra Wijaya mengaku sangat kaget dan terpukul.
Candra Wijaya bahkan merasa bersalah kepada keluarga Markis Kido.
"Tidak lama setelah sampai di rumah sakit, Markis Kido sudah berpulang. Mungkin ini sudah kehendak Tuhan. Saya tidak menyangka. Kejadian itu berlalu sangat cepat," kata Candra Wijaya.
Baca: Candra Wijaya
Baca: Kevin Sanjaya
"Saya sangat terpukul dan kehilangan. Saya merasa bersalah. Saya mohon maaf kepada keluarga."
"Saya bersama rekan-rekan yang lain sudah berusaha maksimal memberi pertolongan di lapangan. Namun, Tuhan berkehendak lain," ujar Candra Wijaya.
Markis Kido merupakan salah satu legenda ganda putra bulu tangkis Indonesia.
Selama berkarier, Markis Kido sering mengharumkan nama Indonesia melalui berbagai prestasi.
Salah satu prestasi terbaik Markis Kido adalah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ketika berpasangan dengan Hendra Setiawan.
Simak berita lainnya mengenai Markis Kido di sini
(Tribunnewswiki,.com/Saradita, Komoas.com/M. Hafidz Imaduddin)