Dengan ancaman tersebut, mereka meminta seluruh non-Papua agar keluar dari daerah konflik.
Adapun daerah konflik yang dimaksudkan di daerah Puncak Papua, Intan Jaya, dan Ndugama.
KKB Papua Serang Warga, Tewaskan Satu Orang Pekerja Bangunan
Sebelumnya, terjadi serangan KKB Papua terhadap warga di Papua yang akhirnya menewaskan satu orang korban yang diketahui merupakan pekerja bangunan.
Melansir Kompas.com (4/5/2021), Korban bernama Habel Halenti (30), yang tengah mengendarai mobil dinas jenis pikap double cabin putih milik Pemda Puncak untuk mengangkut babi bersama dua rekannya.
Mereka berangkat dari kamp karyawan di kompleks pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, ke arah Kampung Eronggobak, Distrik Omukia, Kamis (3/6/2021).
Dua rekan Habel, di antaranya Muh Alif (17) dan Abdul Haras'z (52), berhasil selamat dari peristiwa penyerangan itu, namun nyawa Habel tak tertolong.
Pada pukul 13.00 WIT, korban dan rekannya, hendak pulang. Namun, tiba-tiba datang dua anggota KKB menodongkan senjata ke arah mereka.
Kedua KKB itu disebut miliki senjata api laras panjang dan pendek. Mereka menodong korban dengan senjatanya.
Korban bernama Habel saat itu sempat meminta ampun kepada anggota KKB itu, namun ucapannya tak digubris dan akhirnya ia ditembak.
Korban mengalami luka tembak pada leher bagian kanan dan bahu kanannya juga terkena serpihan peluru.
(tribunnewswiki.com/RAK, Tribunnews.com)
Baca lebih lengkap seputar KKB Papua di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Meski Telah Digempur TNI-Polri, KKB Papua Tak Kapok Tebar Ancaman dan Masih Saja Membuat Ulah"