TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bumi kembali mengalami fenomena alam gerhana.
Sebelumnya, terjadi Gerhana Bulan Total pada Rabu (26/5/2021).
Masyarakat Indonesia bisa melihatnya secara langsung.
Sebagai informasi, puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18.43 WIB/19.18.43 WITA/20.18.43 WIT dengan jarak 357.464 kilometer dari Bumi.
Pada Kamis (10/6/2021) akan terjadi Gerhana Matahari Cincin.
Mengutip laporan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Negara (LAPAN), Gerhana Matahari Cincin berlangsung sejak 15.20 WIB dan mencapai puncaknya pada 16.49 WIB.
Sayangnya, Gerhana Matahari Cincin tidak dapat disaksikan di Indonesia.
Gerhana Matahari Cincin hanya dapat disaksikan di Pulau Ellesmere dan Baffin di Kanada serta Kawasan Siberia di Rusia.
Selain itu, ada beberapa daerah yang masih bisa merasakan Gerhana Matahari Sebagian.
Daerah-daerah tersebut adalah Greenland, Eropa, Rusia, negara Asia Tengah, dan Tiongkok bagian Barat.
Baca: Kumpulan Foto Super Blood Moon atau Gerhana Bulan Total yang Terjadi Tadi Malam
Timeanddate.com membagi waktu Gerhana Matahari menjadi beberapa fase.
Lokasi pertama bisa melihat Gerhana Sebagian mulai pukul 8:12:20 UTC atau 15:12:20 WIB.
Lalu lokasi pertama Gerhana Penuh jam 9:49:50 UTC atau 16:49:50 WIB.
Dilanjutkan dengan Gerhana Maksimum pada 10:41:54 UTC atau 17:41:54 WIB.
Baca: Sederet Fenomena Langit Ini Terjadi pada Juni 2020, Gerhana Matahari Cincin & Gerhana Bulan Penumbra
Selanjutnya lokasi terakhir Gerhana Penuh pukul 11:33;43 UTC atau 18:33:43 WIB.
Terakhir adalah lokasi terakhir melihat Gerhana Sebagian pukul 13:11:19 UTC atau 20:11:19 WIB.
Gerhana Matahari Cincin terjadi saat Bulan menutupi pusat Matahari.
Sehingga masih ada bagian Matahari yang masih terlihat.
Hal inilah yang membuatnya terlihat seperti cincin api.
Ini terjadi karena Bulan berada cukup jauh dan tampak kecil dari Bumi.