TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah video yang menunjukkan aksi sepasang muda-mudi di Karanganyar berbuat tidak senonoh viral di media sosial.
Pasangan muda-mudi tersebut terekam sedang asik berciuman di tengah ladang kebun teh.
Kejadian itu terekam di kebun teh Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.
Video pasangan mesum itu viral setelah diunggah akun Instagram bernama @ics.infocahsolo.
Akun tersebut mengatakan bahwa kini lokasi kebun teh sudah dipasangi CCTV.
Ia pun mengingatkan warganet agar tak berbuat mesum di tempat umum.
"Kemuning ono cctv ne lho ojo neko2; mending jajan pentol,"
Selain itu, akun @ick_infocegatankaranganyar juga turut mengunggah video mesum tersebut pada Minggu (6/6/2021).
Dalam video berdurasi 20 detik itu, terlihat seorang pria yang mengenakan baju berwarna hijau tua sedang asyik berciuman dengan perempuan yang mengenakan jilbab dan baju berwarna abu-abu.
Keduanya tampak begitu santai dan menikmati aksi ciuman tersebut.
"Wah, hati-hati buat rekan-rekan, hati-hati ya. Berat-berat ini," kata suara petugas itu sembari menunjukkan video mesum dua sejoli.
Baca: Viral di Arab Saudi, Kerajaan Apresiasi Indonesia Tak Berangkatkan Haji Demi Kesehatan
Baca: Viral Harga Kuliner Tak Lumrah di Puncak Bogor: Telur Setengah Matang 25 Ribu, Teh Hangat 90 Ribu
Berikut beberapa komentar warganet yang dikutip dari akun @ick_infocegatankaranganyar.
"Kelakuan kids zaman now," tulis seorang warganet.
Sementara itu, ada juga warganet yang meminta video yang sudah terlanjur tersebar itu sebaiknya dihapus dan disensor.
"Sensor min, kasihan ada anak kecil yang menonton,"
Hingga kini video tersebut telah ditonton sebanyak 15 ribu tayangan.
Viralnya video pasangan mesum tersebut pun membuat pihak berwajib buka suara.
Kasubag Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko, mengatakan pihaknya akan memburu sepasang kekasih tersebut.
"Dilakukan pengumpulan sumber informasi, mencari saksi-saksi dan rekaman CCTV untuk memperjelas identitas," katanya, Minggu (6/6/2021).
Untuk mencegah kejadian serupa, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi senonoh itu.