Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pengusaha sekaligus Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2021-2026, Anindya Bakrie memiliki nama lengkap Anindya Novyan Bakrie.
Terlihat dari namanya, Anindya merupakan anak dari pengusaha Indonesia Aburizal Bakrie.
Lahir di Jakarta, 10 November 1974, ia merupakan anak pertama dari pasangan Aburizal Bakrie dan Tatty Bakrie.
Sejak kecil, kakak dari Anindhita Bakrie dan Anindira Ardiansyah Bakrie ini sudah dikenalkan nilai-nilai kewirausahan dan kesederhanaan.
Ia dibesarkan dalam nilai-nilai bisnis Bakrie Group.
Anin menempuh pendidikan menengahnya di Sekolah Menengah Atas Pangudi Luhur 1 Jakarta, kemudian melanjutkan ke luar negeri dengan mengambil Teknik Industri di Nothwestern University.
Tak lama setelah mendapatkan gelar sarjananya, ia mengambil studi Global Management Program (GMP) di Stanford Graduate School of Business,California, Amerika Serikat.
Gelar master pun ia raihnya pada usia 27 tahun. (1)
Karier #
Anindya memulai kariernya sebagai banker investasi di Salomon Brothers, Wallstreet, di Amerika Serikat pada tahun 1996.
Pada tahun 1997, ayah Anindya Bakrie, Aburizal Bakrie, memintanya untuk kembali ke Indonesia pasca kerusuhan 1998. Ketika baru mendapatkan gelar M.B.A dari Stanford, ia kemudian menjabat sebagai Deputy to Chief Operating Officer dan Managing Director of Bakrie & Brothers.
Selama periode tersebut, perusahaan memiliki hutang perusahaan sebesar 1,2 miliar dolar yang kemudian diubah menjadi ekuitas pada tahun 2001.
Keberhasilannya dalam mentransformasi perusahaan diangkat menjadi cover story untuk Warta Ekonomi pada tanggal 20 Desember 2017.
Pada tahun 2008, Visi Media Asia mengalami perputaran bisnis besar di mana ia mengakuisisi perusahaan dengan leverage tinggi dan berperingkat rendah, Lativi Media Karya.
Setelah menjual Bakrie Telekom untuk fokus pada media dan teknologi, Anindya menggandeng kedua stasiun TV, ditambah dengan portal berita online Vivanews secara publik pada tahun 2011.
Bertindak sebagai Ketua, keputusan Anindya untuk menjual 14 persen saham mengamankan perusahaan dengan dana sebesar 73 juta dolar, membuat valuasi grup VIVA sebesar 482 juta dolar.
Saham Grup Bakrie dipastikan pada angka 76 persen.
Menangkap pertumbuhan pesat di perusahaan rintisan dan teknologi di Indonesia, Anindya juga berinisiatif menjadi investor utama di Convergence Venture, sebuah perusahaan modal ventura berbasis di Indonesia yang didirikan bersama dengan koneksinya di Stanford, Adrian Li pada tahun 2015.
Konvergensi dimulai dengan dana sebesar US 30 juta dolar, didukung oleh mitra terbatas dari Indonesia dan Silicon Valley.
Dalam banyak berita, bisnis Anindya terlihat dekat dengan banyak perusahaan besar milik negara Tiongkok, termasuk Sinochem dan China JinMao. (2)
Baca: Arsjad Rasjid
Baca: Hary Tanoesoedibjo
Anindya Bakrie juga menempati posisi penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan pernah menjadi Wakil Ketua Umum bidang Organisasi, Keanggotaan, Pemberdayaan Daerah dan Tata Kelola Perusahaan (2010-sekarang), Wakil Ketua Umum bidang Telekomunikasi, informasi, dan Media ( 2008 – 2010), dan menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Telekomunikasi 2004 – 2008.
Anindya Bakrie juga ditunjuk oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono secara langsung pada tanggal 31 Desember 2009 untuk mewakili Indonesia dalam The Asia Pacific Media Forum.
Anindya Bakrie bergabung dengan organisasi International Council sejak tahun 2011. Beradasarkan pengalamannya selama belajar di luar negeri dan memulai karir dari Wall Street, ia yakin bahwa hanya kebulatan tekad dan kemauan yang kuat yang membuat seseorang dapat sukses berkarir di luar negeri.
Pemimpin Media Asia VIVA ini pada tahn 2002 mengambil alih roda gerak PT Cakrawala Andalas Televisi (Anteve).
Anindya Bakrie menjadi Presiden Direktur perusahaan televisi swasta tersebut.
Padahal tersebut sedang menanggung utang sebesar Rp 1,4 triliun.
Saat itu, Anindya Bakrie baru berusia 27 tahun.
Dengan hutang sebanyak itu, sudah dapat dipastikan bahwa Anteve nyaris bangkrut dan semangat kerja karyawan pun relatif menurun drastis.
Program-program yang ditayangkan oleh Anteve kalah populer dibandingkan dengan televisi swasta lainnya.
Melihat kondisi itu, misi Anindya Bakrie sudah jelas yakni membayar hutang dan mengembalikan kepercayaan investor pada Anteve.
Langkah-langkah yang ia pilih ialah mendekati korporasi, pemegang obligasi, dan para kreditur. (3)
Organisasi #
- Pada 31 Desember 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Anindya sebagai Chairman APEC Business Advisory Council (ABAC) melalui Keputusan Presiden Nomor 130/M Tahun 2009.
- Pada tahun 2012, ia mengambil peran kepemimpinan internasional sebagai Ketua Bersama untuk Kelompok Kerja Pengembangan Infrastruktur. Dalam kapasitasnya, ia memprakarsai keterlibatan pemerintah Indonesia di kemudian hari untuk menempatkan pembangunan infrastruktur dalam agenda APEC. Kemudian pada tahun 2013, dia mengambil posisi yang sama tetapi untuk Kelompok Kerja Integrasi Ekonomi Regional.
- Pada tahun 2018, Anindya diangkat oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua ABAC melalui Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2018. Anindya juga menjadi Co-Chair untuk Digital & Innovation Working Group.
- Anindya pernah mendampingi Presiden Joko Widodo ke KTT APEC di Dan Nang, Vietnam pada tahun 2017 dan Port Moresby, Papua New Guinea pada tahun 2018. Dalam pertemuan tersebut, isu-isu seperti pemberdayaan ekonomi, ekonomi maritim, keuangan inklusif, dan ekonomi digital dikedepankan.
- Kamar Dagang dan Industri:
Tahun 2004: Anindya ditunjuk sebagai Ketua Komite Tetap Bidang Telekomunikasi
Tahun 2008: Anindya ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi, dan Media
Tahun 2010: Anindya ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, Pemberdayaan Daerah, dan Tata Kelola Perusahaan
Sejak tahun 2015, Anindya adalah Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah (2)
(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)
| Nama Lengkap | Anindya Novyan Bakrie |
|---|
| Pendidikan | Stanford Graduate School of Business |
|---|
| Lahir | Jakarta, 10 November 1974 |
|---|
| Orang Tua | Aburizal Bakrie dan Tatty Bakrie |
|---|
| Profesi | Pengusaha |
|---|
Sumber :
1. www.viva.co.id
2. id.wikipedia.org
3. amp.tirto.id