Teh Oolong

Teh Oolong atau qingcha adalah jenis teh yang mirip dengan teh Tionghoa yang berwarna hijau dan hitam.


zoom-inlihat foto
Teh-Oolong-Turunkan-Resiko-Kanker-Ovarium.jpg
nakita.grid
Konsumsi Teh Oolong untuk Turunkan Resiko Kanker Ovarium

Teh Oolong atau qingcha adalah jenis teh yang mirip dengan teh Tionghoa yang berwarna hijau dan hitam.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM- Teh Oolong atau qingcha adalah jenis teh yang mirip dengan teh Tionghoa yang berwarna hijau dan hitam.

Teh Oolong merupakan salah satu jenis minuman yang banyak manfaatnya dan memiliki rasa yang pahit serta meninggalkan rasa sedikit manis setelah diminum.

Daun teh Oolong ini banyak dihasilkan dari provinsi Fujian dan perkebunan teh di Taiwan. (1) 

Baca: Kebun Teh Kayu Aro

Ilustrasi teh Oolong
Ilustrasi teh Oolong (grafvision)

 

  • Asal usul #


Sejak 400 tahun lalu pada zaman Dinasti Ming, ada seorang petani yang bernama Wu Liang tidak sengaja menjemur teh hasil petikannya.

Wu Liang terkejut saat menyeduh teh yang telah teroksidasi oleh matahari yang memberikan cita rasa yang nikmat.

Teh tersebut diberi nama "Teh Wu Liang" dan kemudian lebih dikenal "Teh Oolong".

Teh Oolong termasuk dalam spesies tumbuhan Camellia Sinensis.

Pada dasarnya teh Oolong dihasilkan dari jenis daun teh yang sama dengan teh hijau dan teh hitam. Namun, yang membedakan teh Oolong dengan teh jenis lainnya adalah proses pembuatan serta pengeringannya.

Teh hijau diperoleh dengan cara pemanasan untuk mengoksidasi daun. Setelah dikeringkan, daun-daun teh hijau tersebut lalu digulung dengan maksud memecah struktur sel di dalamnya.

Proses pembuatan teh Oolong berbeda dengan teh hijau, daun teh Oolong yang telah dipetik akan dijemur di bawah matahari dalam kondisi kelembaban dan temperatur tertentu untuk memungkinkan terjadinya oksidasi.

Namun, proses oksidasi ini hanya dilakukan setengah jalan atau biasa disebut semi-fermentasi, dimana kondisi daun teh berwarna 30 persen merah dan 70 persen berwarna hijau.

Setelah proses semi-fermentasi, tahap berikutnya yang dilakukan adalah chaoqing, dimana daun teh akan dikeringkan lagi dalam wadah yang panas dan kering, lalu diakhiri dengan proses menggulung daun teh untuk memberikan aroma tajam yang khas dari teh Oolong. (2) 

Baca: Kebun Teh Cikuya

Ilustrasi daun teh diolah dengan cara dikeringkan untuk kemudian diseduh dengan air panas menjadi minuman.
Ilustrasi daun teh diolah dengan cara dikeringkan untuk kemudian diseduh dengan air panas menjadi minuman. (Kolase foto (indiamart.com dan https://www.rock-cafe.info)

  • Manfaat #


Manfaat teh Oolong dipercaya untuk pembakaran kalori dalam tubuh dari pada teh hijau.

Tidak hanya membakar kalori, teh Oolong juga bisa mengurangi kolesterol dan konsentrasi lemak dalam tubuh.

Selain ini teh Olong memiliki khasiat dapat memperlancar pencernaan, menangkal radikal bebas, serta memberi rasa rileks yang dapat mengurangi tingkat stres. (3) 

Baca: Kebun Teh Pagilaran

  • Efek samping #


Jika diminum berlebihan, teh ini dapat menimbulkan efek samping berupa sakit kepala, pusing, denyut jantung menjadi lebih cepat, susah tidur, gugup, hingga gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, dan perut kembung.

Ibu hamil tidak dianjurkan minum teh oolong lebih dari dua cangkir sehari. Jumlah tersebut mengandung sekitar 200 mg kafein. Terlalu banyak kafein pada masa kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan membahayakan kesehatan janin.

Terlalu banyak kafein pada masa menyusui juga dapat menyebabkan iritasi usus pada bayi. (4)

Baca: Teh (Camellia Sinensis)

(Tribunnewswiki.com/ Husna)



Kandungan teh Oolong Kafein, fluoride, mangan, kalium, natrium, magnesium, dan niasin, asam amino theanine, antioksidan yang cukup tinggi.
Manfaat Mengurangi kadar kolesterol, Mencegah tekanan darah tinggi, Menurunkan risiko diabetes, Memperkuat tulang dan gigi, Meningkatkan konsentrasi dan perfoma, Menjaga fungsi otak dan mencegah penyakit Alzheimer, Menurunkan berat badan, Melindungi dan memerangi kanker.
Spesies Camellia Sinensis
   


Sumber :


1. id.wikipedia.org
2. lifestyle.kompas.com
3. www.tribunnews.com
4. www.alodokter.com


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved