Viral Video Pria Sebut Vaksin Covid-19 Mengandung Medan Magnet dan Buat Koin Menempel

Dalam video ini, seorang pria berbaju loreng mengatakan vaksin Covid-19 mengandung magnet.


zoom-inlihat foto
viral-pria-sebut-vaksin-covid-19-mengandung-magnetik.jpg
INSTAGRAM.com/@CETUL.22
Tangkapan layar video yang menampilkan seorang pria berbaju Kostrad sedang memperagakan dan menyebut ada medan magnet pada bekas suntikan vaksin Covid-19.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah video yang memperlihatkan pria mengatakan vaksin Covid-19 mengandung magnetik viral di media sosial.

Pria berbaju loreng tentara itu mengatakan bahwa setelah dia divaksin, uang koin bisa menempel pada lengannya.

Pria di dalam video tersebut menyebut menyebut ada medan magnet di bekas suntikan vaksin Covid-19 viral di media sosial.

Adapun video itu viral setelah diunggah oleh akun Instagram @cetul.22 pada Kamis (27/5/2021).

Dari video yang beredar, pria berkumis tersebut merasa penasaran apakah benar ada medan magnet yang muncul setelah menerima suntikan vaksin Covid-19.

"Assalamualakum, selamat malam, salam sejahtera dan salam sehat selalu untuk kita semua di mana pun kalian berada."

"Divideo-video yang kita lihat, abis divaksin katanya ada magnet setelah divaksin. Nah sekarang saya akan membuktikan sendiri ada tidaknya magent di bekas suntikan itu."

viral pria sebut vaksin covid-19 mengandung magnetik
Tangkapan layar video yang menampilkan seorang pria berbaju Kostrad sedang memperagakan dan menyebut ada medan magnet di bekas suntikan vaksin Covid-19.

Dia pun coba membuktikan hal itu dengan menggunakan alat bantu berupa uang koin logam Rp1.000.

Uang logam itu ia letakkan pada bekas suntikan vaksin sembari berkata uang tersebut telah menempel.

"Nah sekarang saya buktikan, ini bekas suntikan saya masih ada, kemudian saya siapkan uang logam Rp 1.000 saya letakan di bekas suntikan, dan saya lepas saja nah dia nempel,"

Sang pria kemudian mengatakan bahwa narasi yang selama ini beredar benarlah adanya.

"Ternyata benar, ada daya tarik saat mendekat ke tubuh kita. Jadi bukan hoaks, tetapi ternyata benar. Kita tidak tahu apa maksud dan tujuannya ini, semoga kita selalu sehat walafiat selalu. Terima kasih, Assalamualakum."

Baca: Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Siap Gugat Balik Wanita yang Viralkan Pecel Lele Malioboro Mahal

Baca: Viral Harga Pecel Lele Tak Masuk Akal, Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Langsung Lakukan Survei

Baru-baru ini, Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad, Kolonel Inf. Haryantana, mengatakan pria di dalam video bukanlah seorang tentara.

Meskipun sang pria mengenakan pakaian kostrad, dirinya bukanlah anggotanya.

"Setelah dilakanakan pengecekan ke jajaran, bahwa oknum tersebut bukan anggota Kostrad," ujar Haryantana, Kamis (27/5/2021) malam.

Senada dengan Haryantana, Ws. (Wakil Sementara) Perwira Penerangan Divif 2 Kostrad, Lettu Arh Adi Surya Pamungkas, juga menegaskan hal yang sama.

"Kami sampaikan informasi bahwa anggota tersebut bukan anggota Kostrad dan bukan merupakan tentara aktif/pensiun dini. Saat ini hal tersebut sedang ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang," ujar Adi dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/5/2021) malam.

Beredar kabar bahwa pria tersebut adalah anggota polisi khusus kereta api (Polsuska) yang berdinas di Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya.

Seorang perawat menyiapkan dosis vaksin Covid-19 dari CanSino Biologics di pusat vaksinasi di Auditorium Benito Juarez di Guadalajara, Meksiko, 28 April 2021.
Seorang perawat menyiapkan dosis vaksin Covid-19 dari CanSino Biologics di pusat vaksinasi di Auditorium Benito Juarez di Guadalajara, Meksiko, 28 April 2021. (ULISES RUIZ / AFP)

Saat dikonfirmasi, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif membenarkan adanya informasi tersebut.

Luqman pun menyampaikan beberapa hal menanggapi hal itu.

"Pertama, kami tadi koordinasi dengan pimpinan Daop 8, memang yang bersangkutan itu anggota Polsuska Daop 8 Surabaya," ujarnya.

Kedua, lanjutnya, PT KAI sangat menyesalkan atas tindakan yang telah dilakukan oleh yang bersangkutan.

Menurut Luqman, hal itu merupakan opini pribadi.

"Itu kan opini pribadi ya yang disampaikan ke medsos, dia itu enggak punya kapabilitas dan kemampuan di bidang medis," tuturnya.

"Itu keluar dari opini pribadi dia aja gitu kan, enggak ada kaitannya dengan dinas," tambah Luqman.

Ketiga, PT KAI juga telah meminta kepada yang bersangkutan untuk menghapus postingannya tersebut.

"Dan keempat, akan ada pembinaan internal dari kami, supaya ke depannya kalau menyampaikan opini harus hati-hati, biar jadi pembelajaran dia ke depannya," kata Luqman.

Baca: Jokowi Singgung Kesenjangan Vaksin di Dunia, Negara Berpenghasilan Rendah Hanya Dapat 0,3 Persen

Baca: Warga Negara Korsel Tak Lagi Wajib Pakai Masker jika Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

(TribunnewsWiki.com/Restu)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved