TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kurir berinisial RKB mendadak viral di media sosial setelah diancam oleh seorang customer.
RKB diancam menggunakan samurai setelah pihak penerima paket tak mau membayar paket yang datang.
Pasalnya menurut sang pembeli, barang yang datang ternyata tidak ada di dalam kardus yang diberikan.
Dirinya pun meminta uangnya kembali kepada sang kurir, namun kurir menolak karena itu adalah kewajibannya.
Kurir yang tak memiliki urusan dengan barang yang ada pun menyampaikan tugasnya hanya mengantar barang.
Jika barang tak sesuai, maka hal itu disampaikan ke penjual, bukan dirinya.
Namun sang pembeli marah dan langsung mengacungkan samurai ke arah kurir.
Peristiwa tersebut akhirnya viral di media sosial, hingga membuat sang kurir mengalami trauma.
Baru-baru ini, perusahaan ekspedisi SiCepat Ekspres memastikan bakal memberikan perlindungan hukum kepada kurir-kurirnya yang bekerja di lapangan.
Tak terkecuali kepada kurir berinisial RKB yang diancam menggunakan pedang samurai oleh pembeli di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
"Ke depan perlindungan kurir, pasti kita sebagai lawyer SiCepat kita akan back up kurir. Apapun yang terjadi di lapangan itu akan dibereskan secara operasional," kata kuasa hukum SiCepat Wardaniman Larosa saat konferensi pers di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (27/5/2021).
Ia menjelaskan, salah satu bentuk perlindungan hukum yang diberikan adalah dengan melaporkan pelaku ke polisi dengan tuduhan pemerasan.
"Kalau sudah terjadi hal-hal yang memang sudah fundamental, kita akan proses di kepolisian," ujar dia.
Baca: Viral Harga Pecel Lele Tak Masuk Akal, Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Langsung Lakukan Survei
Baca: Nasib Diduga Ibu & Anak yang Viral Maki-maki Kurir Tak Bisa Pulang ke Rumah: Ini Semua Karena Kalian
"Misalnya ke depan ada ancaman, yang kita harus membutuhkan perlu saksi dan korban, perlindungan kita akan tempuh. Tapi kita lihat perkembangan yang terjadi," sambungnya.
Menurut Wardaniman, korban mengalami trauma pascakejadian tersebut.
"Kondisi (korban) baik-baik saja, cuma agak sedikit trauma," kata Wardaniman.
Ia mengungkapkan, kurir tersebut trauma lantaran baru pertama kali diancam menggunakan senjata tajam.
"Bayangkan menghadapi samurai itu kalau kita bayangkan itu sudah di antara hidup dan mati. Dia pasti trauma," ujar dia.
Kendati demikian, ia memastikan korban tetap beraktivitas seperti biasa dan masih melakukan pekerjaannya.
"Masih tetap bekerja dia," tutur Wardaniman.