TRIBUNNEWSWIKI.COM - Warga Sukabumi dihebohkan dengan terjebaknya seorang pria di sebuah lubang sedalam 35 meter, Rabu (26/5/2021).
Lubang tersebut diperkirakan merupakan bekas tambang.
Korbannya adalah Ijang (39), warga Kampung Sampalan, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ijang terjebak dalam lubang tersebut selama 3 hari sebelum akhhirnya diselamatkan warga.
Peristiwa ini terkuak saat Maja (60) melihat sebuah motor tanpa pemilik terpakir selama 3 hari.
"Tah ngawitan namah dina dinten Salasa (18/5/2021) sekitar jam 12 san, saleres namah abdi ge teu terang dongkap na, ceuk murangkalih duka nu saha da nyandak bedil angin. Tah ka enjing na dinten Rebo teh masih aya motor teh
(pertamanya hari Selasa pukul 12.00 WIB, sebenarnya saya gak tahu datangnya, kata anak saya ada yang bawa senapan angin, di hari Rabu motor itu masih ada)," kata Maja dengan logat sundanya, Rabu (26/5/2021).
Di hari Rabu saat ia mengangkut padi dari sawah sempat mendengar suara teriakan minta tolong.
"Baru saya curiga, hari Rabu saya lagi ngangkut padi mendengar teriakan minta tolong, saya sempat tinggal dulu ke Palabuhanratu karena ada penting, setelah pulang dari Palabuhan motornya masih ada," ucapnya.
Karena semakin curiga, ia pun langsung meminta adiknya bernama Barnas dan sejumlah warga untuk mencari pemilik motor ke hutan.
"Tapi keburu sore, akhirnya saya kembali lagi dan berunding kalau motor ini sampai besok masih ada kita cari ke hutan," jelasnya.
Baca: Viral Video Oknum TNI Tampar Petugas SPBU Ramai Beredar di Medsos, Akhirnya Kasus Berujung Damai
Keajaiban Saat Pencarian ke Hutan
Di hari Kamis (20/5) ia bersama sejumlah warga kembali lakukan pencarian ke hutan, karena motor tersebut masih terparkir.
Ketika sampai di hutan, ia merasa terdapat keajaiban.
Saat dalam perjalanan di hutan, ketika ia dan warga akan belok berjalan ke arah kanan, Maja merasa langkahnya berat ingin melanjutkan ke arah kiri.
"Seperti ada keajaiban, langkah kaki terasa berat ke kiri, padahal saya mau ke arah kanan. Pas sampai di pasir ada bekas lubang, saya melihat lubangnya tertutup rumput, saya buka rumputnya dan ternyata ada cahaya senter," terangnya.
Dan ia pun yakin bahwa senter di dalam lubang itu adalah milik pemilik motor yang sudah terparkir selama tiga hari.
"Pas saya teriakin dari atas ada yang jawab, ternyata ini yang punya motor, saya langsung ambil kayu, lalu dipalangkan dan pasang tali tambang, warga turun satu orang ke dalam lubang untuk menolong, tapi pas mau sampai sekitar dua meter gak kuat marena menghirup zat bumi, zat asam, akhirnya naik lagi keluar lubang," katanya.
Disitu, Maja langsung meminta anaknya untuk mencari pertolongan warga lain agar menbawa blower dan genset untuk menghilangkan aroma zat asam bumi.
"Disitu saya suruh anak saya untuk cari genset dan blower ke warga, supaya ditiup dulu.
Baru warga turun lakukan pertolongan dan alhamdulillah bisa dituruni dan korban bisa diangkat," jelasnya.
Diketahui, saat ini Ijang masih menjalani perawatan di "Bengkel Patah Tulang" di Kampung Cipicung Tengah, Desa Mekarasih, karena tulang rusuknya patah dan tulang bokongnya remuk.
Baca: Kementerian Desa Buka Rekrutmen Tenaga Ahli P3PD, Ada Banyak Posisi Tersedia, Cek di Sini!
Pengakuan Korban
Selama terjebak dalam lubang tersebut, Ijang sama sekali tidak makan dan minum.
"Alhamdulillah saya enggak merasa lapar, minumlah, ini itu lah, malah waktu pun terasa sebentar, tapi waktu azan Magrib saya sadar," jelasnya.
Saat ini, Ijang tengah dirawat di "Bengkel Patah Tulang" di Kampung Cipicung, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan.
Saat ditemui di "Bengkel Patah Tulang" Ijang, Rabu (26/5/2021), dia menceritakan kronologi kejeblos atau terperosok ke dalam lubang tersebut
Ia berada di dalam lubang itu selama tiga hari, dan ditemukan warga pada Kamis (20/5/2021).
Saat itu, ia dalam perjalanan untuk berburu burung.
"Setengah 10 sampai ke lokasi saya langsung jalan, setengah jam mungkin tiba-tiba langsung jatuh aja, tidak ada apa-apa, langsung jatuh. Awalnya sih saya mau cari burung. Belum saya beraksi, saya ingetnya sampai situ aja, saya jatuh," kata Ijang sembari menahan rasa sakit.
Ijang mengaku sadar selama satu hari setelah terjatuh. Ajaibnya ia tidak merasakan lapar ataupun haus.
"Sadar sehari, sampai sore, asar magrib inget saya sampai malam lagi, saya udah gak sadar lagi, teriak terus saya. Malah batre (senter) saya pun yang saya bawa saya gak lupa, saya senter-senter siang malam, senapan saya bawa, HP, ngikut semua ke bawah lubang. Gak ada sinyal (untuk hubungi keluarga), sampai ngedrop HP saya, (kedalaman lubang) kira-kira 35 meter," ucapnya.
Baca: Dimaki Hati Bak Setan dan Diminta Pindah Negara oleh Inul Daratista, Neno Warisman Beri Salam Sayang
Baca: Banyak Beredar Mitos Gerhana Bulan Berkaitan dengan Ibu Hamil, Ini Kata Buya Yahya
Menurutnya, warga bisa menemukannya karena kecurigaan melihat sepeda motor yang ia parkir di dekat saung warga.
Yang kemudian muncul kecurigaan warga karena ada motor tanpa pemilik.
"Iya, karena katanya motor saya, ada motornya gak ada orangnya, mungkin dia merhatikan motor saya, sehari dua hari sampai saya ketemu, sehari orang ini kemana," katanya.
Saat ini, Ijang masih menjalani perawatan di "Bengkel Patah Tulang" di Kampung Cipicung. Nampak, tulang rusuknya patah dan tulang ekornya remuk.
(TribunnewsWiki)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pria di Simpenan Sukabumi 3 Hari Terjebak Dalam Lubang: Alhamdulillah Enggak Merasa Lapar dan Haus dan judul Kisah Pria Kejeblos Lubang 35 Meter di Hutan 3 Hari 3 Malam, Ditemukan Kondisi Tubuhnya Seperti Ini.