Alvin Wijaya

Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Alvin Wijaya mengundurkan diri dari jabatannya.

Alvin Wijaya mengemban posisi di bidang Respon Strategis di TGUPP menjadi sorotan dalam proses seleksi lelang jabatan.

Alvin disebut mengundurkan diri di tengah kemelut proses lelang jabatan Pemprov DKI.

Namun, tidak diketahui alasan pasti yang menjadi sebab pengunduran diri Alvin Wijaya. (1)

Bergabung sejak 29 Maret 2018, Alvin mengajukan pengunduran diri pada 1 April 2021.

Adapun tugas dari bidang Respons Strategis ini ialah menganalisis pengaduan masyarakat.

Kemudian, TGUPP bidang ini juga memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti aduan masyarakat dengan berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

Hal ini diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 196 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 187/2017 tentang Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan. (2)

Alvin Wijaya menyebutkan ia diberhentikan karena adanya mafia jabatan di lingkup Pemprov DKI Jakrta.

Namun hal itu dibantah oleh pihak yang bersangkutan.

Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, hal itu tidak benar, dan Alvin mengunduran diri dengan tanpa paksaan pada 1 Apri 2021.

Sementara Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Thopaz Nugraha Syamsul menduga, langkah yang diambil oleh Alvin ada kaitannya dengan praktek mafia jabatan.

Oleh karena itu, Komisi A DPRD DKI akan memanggil Asisten Pemerintahan DKI Jakarta, Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, dan Bappeda DKI Jakarta terkait kasus ini.

Thopaz itu juga merasa khawatir hal ini juga berpengaruh terhadap tindakan ratusan ASN yang enggan mengikuti lelang jabatan eselon 2, meskipun secara administrasi Alvin dinyatakan mengundurkan diri. (3)

Baca: Anies Baswedan

(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)