Pada segmen Es Tung Tung, Shinta dan Dodi melakukan perkiraan sudah berapa bulan teman-teman bersekolah di kelas 3.
Selain itu juga mengingat kembali cara menghitung perkalian menggunakan pola balok.
Kak Rara juga mengajak sepupunya itu bermain sebuah permainan mirip ular tangga yang menggunakan perkalian sebagai syarat jalannya.
Untuk Proyek Akhir Minggu, yuk siapkan prakarya favorit untuk portofolio!
SD Kelas 4
Dahulu, rasi bintang digunakan sebagai penunjuk arah mata angin.
Hm... bagi Sita, gugusan bintang itu kelihatannya sama saja! Sekarang, orang menggunakan kompas.
Manakah yang lebih mudah digunakan sebagai penunjuk arah, kompas atau rasi bintang?
Agar lebih paham, Kak Dara mengajak Sita mendengarkan cerita “Bukan Liburan Biasa”.
Setelah itu, Sita berlatih melanjutkan pola gambar untuk melihat intuisi bilangannya.
Pada Konsep Matematika, Sita mendengarkan penjelasan Kak Dara tentang ukuran sudut pada rasi bintang Aquila.
Kak Dara juga menjelaskan tentang cara mengukur sudut pada gambar rasi bintang menggunakan busur.
SD Kelas 5
Kak Angga mengajak Fani membaca cerita berjudul “Pemburu Langit”.
Bacaan tersebut antara lain menceritakan rasi bintang Orion, yang bagi orang Indonesia menjadi tanda datangnya musim hujan.
Apa bedanya rasi bintang dan gugus bintang? Kak Angga lalu meminta Fani menunjukkan benda-benda di sekitar rumah dengan delapan arah mata angin.
Selanjutnya, Kak Angga mengajarkan cara menggunakan konsep skala 1:100 untuk menaksir jarak antarbintang yang sebenarnya.
Kemudian untuk persiapan Proyek Akhir Minggu, siapkan bahan-bahan berupa kertas gambar, penggaris, alat tulis, dan alat mewarnai untuk menggambar peta langit malam.
SD Kelas 6
Riska kedatangan temannya, Dina, yang akan mengerjakan tugas mengenali rasi bintang berikut perbedaan dan persamaan bersamanya.