Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan sebuah partai politik di Indonesia yang telah bubar.
PKI adalah partai komunis non-penguasa terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Tiongkok.
PKI pada akhirnya dihancurkan pada tahun 1965 dan dinyatakan sebagai partai terlarang pada tahun berikutnya.
Baca: Megawati Ketua Umum PDIP Merasa Kesal Ada yang Masih Bahas PKI: Zaman Gini Masih Ngomongin PKI
Perintis #
Terbentuknya PKI bermula dari sebuah organisasi bernama Indische Social Democratische Vereniging (ISDV).
ISDV didirikan oleh seorang kaum sosialis asal Hindia Belanda, Henk Sneevliet pada tahun 1914.
Sneevliet punya misi untuk menanamkan paham marxisme-komunisme terhadap perjuangan nasional Indonesia.
Cara yang Sneevliet lakukan yakni dengan menyebarkan pemahaman tersebut melalui organisasi buruh kereta api di Semarang. (1)
Baca: Sebut Sudah Waktunya Berhenti, Gatot Nurmantyo Bantah Ada Kaitan dengan Perintah Nonton G30S/PKI
Pembentukan #
Pada kongres ISDV di Semarang, Mei 1920, nama organisasi ini diubah menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (PKH).
Semaun menjadi ketua dalam partai tersebut, dibantu Darsono sebagai wakil.
Semaun sendiri merupakan salah satu tokoh penting dalam sebuah organisasi bernama Sarekat Islam.
Di organisasi tersebut, Semaun juga berusaha untuk menanamkan paham komunis yang kemudian menimbulkan perpecahan dua kubu, SI Merah (Komunis) dan SI Putih (Agamis).
Pada tahun 1924 diadakan kongres Komintern kelima, di mana hasil dari kongres tersebut adalah adanya pengubahan nama kembali menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). (1)
Perkembangan Partai ini adalah perkembangan dari pada sejarah kelas buruh Indonesia dalam memimpin kaum tani dan massa Rakyat lainnya dalam perjuangan perwira melawan imperialisme dan kaki tangannya, dalam perjuangan untuk menumbangkan kekuasaan reaksioner dan mendirikan kekuasaan Rakyat yang bersendikan persekutuan mayoritas dari pada Rakyat, yaitu persekutuan kaum buruh dan tani.
Hanya kekuasaan Rakyat yang demikian ini memungkinkan tercapainya Indonesia sosialis di kemudian hari.
Sejarah 35 tahun PKI bukanlah sejarah yang tenang dan damai, tetapi sejarah yang mengalami banyak pergolakan, banyak marabahaya, banyak kesalahan, dan banyak pengorbanan. (2)
Tokoh #
Musso
Amir Syarifuddin
DN Aidit
Abdul Latief Hendraningrat
Alimin Prawirodirdjo
Darsono
Oetomo Ramelan
Misbach
Semaun
Henk Sneevliet
Aksi #
Pemberontakan PKI Madiun
Pada tahun 1948, Pemberontakan PKI Madiun pecah dilatarbelakangi jtuhnya Kabinet Amir Syafruddin yang tidak lagi didukung setelah kesepakatan Perjanjian Renville pada 1948.
Dalam perjanjian tersebut, Belanda dianggap menjadi pihak yang paling diuntungkan, sedangkan Indonesia justru dirugikan.
Kemudian, Soekarno pun mengutus Moh. Hatta untuk membentuk kabinet baru.
Hanya saja hal ini tidak disetujui oleh Amir dan kelompok komunisnya.
Amir yang dibantu Musso pun menyusun strategi, di mana mereka akan menculik serta membunuh para tokoh di Surakarta.
Pemberontakan ini menewaskan Gubernur Jawa Timur, RM Suryo.
Demi menghentikan kelanjutan pemberontakan tersebut, dilakukan operasi penumpasan, dipimpin oleh Kolonel A.H. Nasution pada 20 September 1948.
Musso akhirnya ditemukan dan ditembak mati, sedangkan Amir dan para tokoh komunis lainnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.
Pemilu 1955
Pemberontakan PKI di Madiun tidak menyurutkan dukungan bagi partai tersebut.
Pada pemilu 1955, PKI bahkan menduduki tempat keempat dengan perolehan 16 persen dari keseluruhan suara yang ada.
Dua tahun kemudian Partai Masyumi yang juga terlibat dalam pemilu 1955 merasa tersaingi dengan PKI, sehingga partai ini menuntut agar PKI dilarang.
Kemudian, dibentuklah Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) untuk menangkap ribuan kader PKI di wilayah-wilayah yang mereka kuasai.
Mengetahui hal tersebut, Soekarno yang memiliki dukungan untuk sayap kiri pun mengeluarkan Undang-undang Darurat.
Pada 1960, Soekarno mencetus sebuah slogan bernama Nasakom yang berarti Nasionalisme, Agama, dan Komunisme.
Dengan demikian maka peranan PKI sebagai mitra politik pun dilembagakan oleh Soekarno. (1)
Akhir #
Para pesaing PKI khawatir jika PKI akan memenangkan pemilu berikutnya.
Maka sejak saat itu mulailah muncul gerakan-gerakan untuk menentang PKI, yang dipelopori oleh Angkatan Darat.
Pada Desember 1964, Chaerul Saleh dari Partai Murba (dibentuk oleh mantan pemimpin PKI, Tan Malaka) menyatakan bahwa PKI mempersiapkan kudeta.
PKI menuntut larangan Partai Murba kepada Soekarno pada awal 1965.
Sementara, Soekarno yang berada di pihak PKI pun lantas tidak berusaha membatasi pergerakan PKI.
Sebaliknya, DN Aidit selaku pemimpin PKI pada saat itu percaya Dewan Jenderal bakal mengudeta Soekarno.
Maka Aidit bersama sejumlah personel Tjakrabirawa menyusun rencana untuk menghadapkan jenderal Angkatan Darat tersebut.
Namun, rencana itu gagal sebab pada 30 September dini hari, enam jenderal terbunuh.
Dari peristiwa tersebut, Presiden Soekarno berusaha untuk meyakinkan bahwa PKI tidak terlibat sebagai partai dalam kejadian tersebut, namun lantaran adanya sejumlah tokoh PKI yang bertindak luar kendali.
Maka, Soekarno pun tidak bersedia untuk membubarkan PKI.
Meski begitu, banyak pihak yang menuntut bertanggung jawab.
Setelah Soeharto mengambil alih tampuk kepemimpinan, ia segera membubarkan PKI dan menghabiskan 32 tahun kepemimpinannya untuk memusnahkan serta semua hal yang berkaitan dengan PKI.
Jutaan orang di berbagai penjuru di Indonesia menjadi korban karena dianggap PKI atau memiliki hubungan dengan PKI. (1)
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)
| Informasi |
|---|
| Partai | Partai Komunis Indonesia (PKI) |
|---|
| Dibentuk | 23 Mei 1914 |
|---|
| Bubar | 12 Maret 1966 |
|---|
| Ideologi | Komunisme, Marxisme-Leninisme |
|---|
| Lambang | Palu arit |
|---|