Israel Dituduh Gunakan Media untuk Perdaya Hamas, Sebut Serangan Darat ke Gaza Telah Dimulai

Militer Israel disebut telah menggunakan media untuk menjebak atau memperdaya Hamas.


zoom-inlihat foto
Asap-terlihat-di-atas-gedung-gedung-di-Kota-Gaza.jpg
MAHMUD HAMS / AFP
Asap terlihat di atas gedung-gedung di Kota Gaza setelah serangan udara Israel pada dini hari, 15 Mei 2021.


Associated Press telah menelepon pejabat militer dan menyimpulkan tidak ada serangan darat.

Namun, yang lainnya mengatakan militer telah membuat pernyataan menyesatkan, bahkan ketika diminta memberikan klarifikasi.

Strategi membuat jebakan juga pernah dilakukan militer Israel dua tahun lalu.

Tentara Israel menembakkan peluru artileri ke arah Jalur Gaza Strip dari posisi mereka di dekat Kota Sderot, Israel selatan, pada 14 Mei 2021.
Tentara Israel menembakkan peluru artileri ke arah Jalur Gaza Strip dari posisi mereka di dekat Kota Sderot, Israel selatan, pada 14 Mei 2021. (JACK GUEZ / AFP)

Saat itu mereka memberikan laporan palsu tentang adanya tentara yang terluka agar Israel dan Hisbullah bisa melakukan gencatan senjata.

Kerahkan tank dan pasukan cadangan

Tank dan pasukan cadangan Israel dikerahkan di perbatasan Gaza utara hari ini, Jumat (14/5/2021).

Pihak militer Israel mengatakan pengerahan ini untuk menghancurkan jaringan terowongan Hamas di area itu.

Namun, pengerahan ini juga membuat garis depan pertempuran semakin mendekati area penduduk sipil.

Dilansir dari Associated Press, (14/5/2021), Israel telah mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan.

Baca: Joe Biden Optimistis Konflik Israel-Palestina Segera Berakhir, Sebut Israel Punya Hak Membela Diri

Mereka juga mengerahkan sebanyak 9.000 pasukan cadangan untuk melawan Hamas.

Sementara itu, Hamas yang menguasai Gaza dilaporkan telah menembakkan sekitar 1.800 roket dan meluncurkan lebih dari 600 serangan udara.

Serangan-serangan ini muncul di tengah kekerasan komunal di Israel yang terjadi selama empat malam berturut-turut.

Orang Arab dan Yahudi dilaporkan bentrok di Kota Lod.

Letkol Jonathan Conricus, seorang jubir militer, mengatakan ini menjadi bagian dari operasi besar yang melibatkan serangan udara dan bertujuan menghancurkan terowongan yang ada di bawah Kota Gaza.

Disebut oleh Israel sebagai "Metro", terowongan ini digunakan oleh militan Hamas untuk menghindari serangan udara dan pengintaian.

"Seperti biasanya, tujuannya adalah menyerang target militer dan meminimalkan tambahan kerusakan dan korban penduduk sipil," kata dia.

Serangan ini muncul setelah mediator dari Mesir mendesak Israel untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata.

Pertempuran kedua pihak dimulai pada hari Senin ketika Hamas menembakkan roket berdaya jangkau menengah ke Yerusalem.

Aksi ini untuk mendukung protes yang dilakukan oleh orang Palestina.

Baca: Ratusan Warga Palestina Terluka setelah Bentrok dengan Polisi Israel di Area Masjid Al-Aqsa

Semenjak itu, Israel membalas dengan menyerang ratusan target di Gaza.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved