Demi menghindari kerumunan, ia memilih melaksanakan salat ied di rumah saja.
Di samping itu ia sangat bersyukur, tahun ini ada Ibnu yang manjadi imam salat.
“Kita mengikuti protokol yang mamang diharuskan oleh pemerintah, tidak boleh berada di kerumunan.
Jadi memang Sudha dua tahun ini kita keluarga besar salat di rumah.
Dan alhamdullilah, jika tahun lalu kita panggil ustadz untuk datang ke rumah, nah kali ini ada Ibnu yang jadi imam,” beber Ririn.
Baca: Chord Kunci Gitar Naif - Mobil Balap, Tiba-tiba Pak Polisi Datang Menghampiri
Baca: Mudasir
Kondisi lebaran di tengah pandemi membuat Ririn dan keluarga lebih waspada dan berhati-hati.
Mereka selalu menerapkan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah.
“Ketentuan masyarakat kita yang benar yang baik lah untuk salat Idul Fitri di rumah.
Kebetulan adik aku dan adik iparku sangat mengikuti protokol kesehatan yang ada. Jadi sama sekali enggak mau keluar rumah,” jelas Ririn.
Berbeda dengan tahun lalu, ini pertama kali Ririn Ekawati merayakan hari lebaran tanpa sang ibunda.
Jika biasanya ibunda yang akan memasak, kini giliran istri Ibnu Jamil itu yang menyediakan makanan bagi keluarganya.
Baca: Info BMKG - Prakiraan Cuaca Jumat 14 Mei 2021: Surabaya Cerah, Tarakan dan Bengkulu Hujan Petir
Baca: Lowongan Kerja RS Mata Dr. YAP untuk Lulusan D-3 dan S-1
“Tiap tahun masak, ini lebaran pertama mamah enggak ada.
Biasanya kan mama yang selalu kasih tau kita mau masak aapa tahun ini. Karena aku yang paling tua ya aku yang masak di rumah,”
Namun Ririn tidak memasak ketupat yang merupakan makanan khas lebaran.
Sebaliknya, keluarga Ibnu lah yang selalu menyediakan ketupat saat hari raya umat Islam tersebut.
“Karena kan dari keluarga aku makanan kan dari beras, kita kan dari Bugis, Sulawesi.
Kalau enggak soto pun soto Makassar, soto Banjar gitu.
Kalau Ibnu beda lagi makanannya, makannya kita makan siang di sana,” pungkasnya.
(Tribunnewswiki.com/Saradita)