Di tengah konflik yang bisa semakin meluas ini, Amerika Serikat mengirim utusannya untuk melakukan pembicaraan dengan Israel dan Palestina.
Ketegangan di Yerusalem
Israel melancarkan serangannya setelah Hamas menembakkan roket di dekat Yerusalem dan Tel Aviv.
Tembakan roket ini adalah buntut dari bentrokan antara orang Palestina dan polisi Israel di dekat Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur selama bulan Ramadan.
Baca: Kumpulan Foto Kekejaman Israel dan Kondisi Saat Ini di Palestina Setelah Serangan di Bulan Ramadhan
Hamas yang menargetkan Tel Aviv dan Yerusalem memberikan tantangan baru bagi Israel.
Sementara itu, sumber Palestina mengatakan usaha gencatan senjata yang diusahakan oleh Mesir, Qatar, dan PBB belum membuahkan hasil.
Menteri Dalam Negeri AS Antony Blinken telah menelepon Presiden Palestina Mahmoid Abbas.
Kepada Abbas, Blinken mengatakan AS sedang berusaha bersama pihak terkait agar konflik mereda, kata kantor berita Palestina WAFA.
Abbas adalah rival Hamas yang kekuasannya terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Serangan-serangan itu juga memicu perselisihan di Israel. Beberapa minoritas Arab di sana melancarkan protes.
Media melaporkan adanya serangan di jalanan oleh orang Yahudi terhadap orang Arab di daerah dengan etnis campuran pada hari Rabu dan Kamis.
(Tribunnewswiki/Tyo)
Baca berita lainnya tentang konflik Israel-Palestina di sini.