"Seringkali orang beralih ke minuman manis (untuk tetap terhidrasi) daripada air," kata Qureshi.
Qureshi memperkirakan bahwa satu gelas minuman manis rata-rata bisa mengandung empat hingga 7 sendok teh gula.
3. Kurang tidur
Melansir Gulf News, Sabtu (17/4/2021), ahli Gizi Klinis di myPediaclinic, DHCC, Yasmine Haddad, menjelaskan perlunya tidur siang selama Ramadhan.
"Kurang tidur bisa meningkatkan nafsu makan dan menambah kelelahan. Anda dapat memilih 30 menit tidur siang karena terbukti membantu tubuh Anda mengisi ulang," ujarnya.
4. Waktu makan tidak konsisten
Ahli Gizi di The Chiron Clinic, Farah Hillou, mengatakan makan dengan sering dan pada waktu yang tidak konsisten dari berbuka puasa hingga waktu sahur juga dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Selain itu makan yang terus menerus dan berlebihan saat berbuka juga bisa menyebabkan naiknya berat badan.
Baca: Bosan dengan Gorengan Biasa? Coba Resep Membuat Tahu Kriwil Krispi Sambal Kecap untuk Berbuka Puasa
Baca: Simak Cara Atasi dan Cegah Sakit Kepala Saat Sedang Berpuasa
5. Kurang bergerak
Hillou juga mengungkapkan kurangnya gerakan dan menghabiskan lebih banyak waktu dalam aktivitas yang tidak banyak bergerak seperti menonton TV mencegah orang-orang menghabiskan energi.
Hal itu dapat menyebabkan naiknya berat badan.
Oleh karena itu, pihaknya menyarankan untuk tetap aktif bergerak.
Ia menyarankan pada orang-orang untuk berpartisipasi dalam beberapa bentuk olahraga seperti yoga, pilates, atau jalan kaki.
"Biarkan olahraga yang lebih berat tepat sebelum Anda berbuka atau setidaknya 2-3 jam setelah berbuka puasa," tuturnya.
Baca artikel lain mengenai tips berpuasa di sini.
(TribunnewsWiki.com/Restu)