Menteri Koperasi dan UKM RI Dukung ISYEF Majukan Usaha Pemuda dari Masjid

ISYEF percaya ini adalah suatu kekuatan untuk mendorong ekonomi berbasis masjid yang sejalan dengan nafas Kementerian Koperasi dan UKM.


zoom-inlihat foto
hsjahk.jpg
Istimewa
Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) aktif mendorong pertumbuhan dan memberdayakan ekonomi berbasis masjid, termasuk UMKM pemuda di dalamnya.


Atras Mafazi, Ketua Umum ISYEF menyampaikan dalam kata sambutannya ucapan syukur yang tiada tara atas perjalanan ISYEF selama tiga tahun ini.

“Pertama-tama, atas nama keluarga besar ISYEF, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Teten Masduki sebagai Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia yang berkenan hadir di tengah-tengah kita sore hari ini. Dari awal didirikan, ISYEF selalu percaya pada potensi usaha berbasis masjid. Sebagai contoh, ada ISYEF Point di Masjid Cut Meutia, dan ISYEFPreneur sebagai pemberdayaan UMKM berbasis masjid. Dengan ekonomi berbasis masjid yang semakin produktif, Insya Allah ekonomi umat pun akan semakin makmur dan sejahtera,” ujarnya.

Baca: Teten Masduki

Baca: Cek Penerima BLT UMKM Tahap 3 Rp 1,2 juta di 2021 Lewat banpresbpum.id atau eform.bri.co.id/bpum

Dalam kesempatan baik ini, bersama Teten Masduki, ISYEF juga meluncuran ISYEF Farm.

ISYEF Farm adalah sebuah program pemberdayaan ekonomi masjid melalui peternakan sapi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pengurus masjid dan masyarakat sekitarnya.

ISYEF Farm merupakan adaptasi bagi umat di pedesaan yang memiliki karakteristik berbeda dengan umat urban. Saat ini, ISYEF Farm berlokasi di Masjid Al-Mujahidin Gunung Kidul Yogyakarta dan akan terus menambah lokasi-lokasi lainnya di hari depan.

Dalam sesi talk show yang dipandu oleh Andi Ashadi, Sekretaris Jenderal ISYEF, Akmal Mufrizal, CEO Zada; Rachmat Anggara, CMO Qasirid; dan Aghnia Banat, Ketua Program ISYEFPreneur menunjukkan adanya satu semangat yang sama, yaitu untuk membangkitkan usaha anak muda Muslim di Indonesia, khususnya yang berbasis masjid.

Sebagai contoh nyata, Zada berawal dari Remaja Masjid Cut Meutia (RICMA) dan sampai hari ini telah menghadirkan sajadah yang nyaman dengan bermodalkan 0 rupiah.

Di sisi lain, Qasirid telah membantu UMKM di Indonesia dalam hal pencatatan keuangan yang lebih akurat, efektif, dan efisien. Sedangkan ISYEFPreneur sendiri selalu konsisten membawa akselerasi usaha berbasis masjid bagi anak muda di seluruh Indonesia.

Sebagai penutup acara, partisipan yang hadir melakukan acara buka bersama dengan sistem menukarkan kupon buka puasa.

Kupon persembahkan ISYEF ini dapat ditukarkan dengan berbagai produk makanan dan minuman dari UMKM di sekitar Masjid Agung Sunda Kelapa. Hal ini merupakan salah satu tindakan konkrit ISYEF dalam memakmurkan usaha dari masjid. (TribunnewsWiki.com)

Baca: Kementerian BUMN Diminta Awasi PT Kimia Farma dalam Penyelidikan Kasus Alat Rapid Test Antigen Bekas





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved