TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan penyebab keretakan pada KRI Nanggala-402 adalah tenggelamnya kapal tersebut melebihi jangkauan kedalaman maksimal.
KRI Nanggala 402 diketahui bisa menyelam pada kedalaman 250—500 meter, sesuai dengan keterangan dari pabrikannya.
Akan tetapi, kapal yang ditumpangi 53 awak ini tenggelam sampai 850 meter di bawah permukaan laut.
Keretakan inilah yang membuat beberapa barang yang ada di dalam kapal terangkat keluar.
Kemudian barang-barang itulah yang ditemukan oleh tim pencari dari TNI AL selama beberapa hari.
"Barang-barang ini sebenarnya ada di dalam, apalagi penahan untuk pelurus torpedo ini sampai bisa keluar, berarti terjadi keretakan yang besar," kata Yudo, dilansir dari Kompas.com.
"Dengan ditemukannya peralatan yang sudah keluar ini, terjadi keretakan. Karena memang terjadi tekanan kedalaman yang sekian dalamnya sampai 700—800 meter ini tentunya terjadi keretakan terhadap kapal selam tersebut," imbuh dia
Sebagai informasi, inilah daftar nama penumpang dan awak kapal selam Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam.
TNI memberi pernyataan bahwa KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan isyarat subsunk (tenggelam) untuk KRI Nanggala-402 berdasarkan pada pencarian selama 72 jam.
Baca: Jokowi Pastikan Pemerintah Jamin Pendidikan Anak Awak KRI Nanggala-402 hingga Sarjana
Baca: Profil Kapal Perang KRI Rigel, Berhasil Temukan KRI Nanggala-402 Lewat Pemindai
"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala selama 72 jam. Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRTI Nanggala," ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
Sejumlah kapal milik TNI Angkatan Laut melakukan penjelajahan pada perairan Bali, Jumat (23/4/2021).
Mereka harus berpacu dengan waktu untuk menemukan KRI Nanggala-402 yang hilang sejak dua hari lalu.
Pasalnya, kapal tersebut hanya memiliki persediaan oksigen kurang dari satu hari untuk 53 awaknya.
Kekhawatiran semakin menguat bahwa kapal selam tersebut mungkin tenggelam terlalu dalam untuk dapat dijangkau atau dievakuasi.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut menyebutkan, kapal selam tersebut diperkirakan kehabisan oksigen sekitar pukul 03.00 waktu setempat pada Sabtu (24/4/2021).
"Kami akan memaksimalkan upaya hari ini, hingga batas waktu besok pukul 03.00," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Achmad Riad kepada wartawan.
Namun, belum ada tanda-tanda kehidupan kapal selam tersebut.
Meski demikian, Achmad menolak untuk berspekulasi mengenai nasibnya.
Berikut adalah daftar 53 nama penumpang & awak kapal selam Nanggala-402 yang hilang di Bali :