TRIBUNNEWSWIKI.COM - Korps Hiu Kencana merasakan duka yang mendalam atas insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.
Seluruh awak kapal yang berjumlah 53 orang dinyatakan gugur pada Minggu (25/4/2021) merupakan bagian dari Korps Hiu Kencana, satuan khusus kapal selam di TNI AL.
Adapun Korps Hiu Kencana atau Satkalsel Koarmada II didirikan pada 12 September 1959.
Satuan kapal selam itu berdiri berbarengan dengan tibanya dua kapal selam Whiskey buatan Rusia.
Kedatangan kapal selam Whiskey menjadi cikal bakal terbentuknya Korps Hiu Kencana.
Dikutip dari Kompas.com, sejak 1959 hingga 1962, Indonesia total mendatangkan 12 kapal selam.
Kepemilikan 12 kapal selam itu menjadikan militer Indonesia disegani oleh negara lainnya.
Di masa pengadaan 12 kapal selam tersebut, Indonesia juga melatih para prajurit yang kelak mengoperasikan alat utama sistem pertahanan negara (alustsista) strategis tersebut.
Baca: KSAL Sebut Kapal Selam KRI Nanggala-402 Terbelah Menjadi Tiga Bagian
Baca: Panglima TNI Umumkan 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Telah Gugur
Para prajurit TNI yang diproyeksikan bakal mengoperasikan kapal selam dikirim untuk menimba ilmu di Gdansk, Polandia dan Vladivostok, Rusia, yang menjadi pangkalan kapal selam terbesar tentara Negeri Beruang Merah itu.
Adapun sebanyak 12 kapal selam yang didatangkan diberi nama tokoh dan senjata dalam kisah pewayangan.
Kedua belas kapal selam tersebut bernama RI Tjakra/S-01, RI Nanggala/S-02, RI Nagabanda, RI Trisula, RI Nagarangsang, RI Tjandrasa, RI Widjajadanu, RI Hendradjala, RI Bramasta, RI Pasopati, RI Tjundamani, dan RI Alugoro.
Korps Hiu Kencana terlibat di sejumlah operasi strategis.
Beragam operasi strategis berhasil dilaksanakan oleh Korps Hiu Kencana yang mengoperasikan 12 kapal selam tersebut.
Dikutip dari situs resmi TNI AL, Korps Hiu Kencana dilibatkan pada operasi Trikora dalam rangka merebut Irian Barat pada tahun 1962, melalui operasi pengintaian dan operasi menyusupkan pasukan khusus ke daratan Irian Barat tanpa terdeteksi oleh pihak Belanda.
Baca: Fakta Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak Rabu 21 April, Dipakai Angkatan Laut Sedunia
Baca: Sosok Letkol Laut Heri Oktavian, Komandan KRI Nanggala-402 Lulusan Jerman dengan Karier Mentereng
Operasi yang melibatkan kapal selam tersebut membuat berhasil membuat Belanda mengurungkan niatnya untuk berperang secara terbuka dengan Indonesia, dan pada akhirnya mengakui Irian Barat sebagai bagian dari Tanah Air.
Selain itu, dikutip dari situs resmi TNI, Korps Hiu Kencana juga dilibatkan dalam Operasi Gugus Tugas X pada 1965-1966.
Operasi tersebut merupakan operasi bersama kapal selam milik Angkatan Laut Pakistan.
Operasi ini berhasil meletakkan dasar-dasar persaudaraan antara Pakistan dengan Indonesia.
Presiden Pakistan Ayub Khan secara pribadi memberikan penghargaan yang tinggi kepada segenap anggota Gugus Tugas X tersebut.
Pada Operasi Halilintar tahun 1979, kapal selam yang dinakhodai awak Korps Hiu Kencana juga berhasil memberantas penyelundupan di Selat Malaka.