TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang penuh berkah.
Di antara malam-malam Ramadan, terdapat satu malam yang istimewa, yakni malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar juga dikenal sebagai malam seribu bulan.
Kapan malam Lailatul Qadar pada Ramadhan kali ini jatuh?
Lailatul Qadar adalah malam mulia yang dinantikan setiap umat Islam di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Lailatul Qadar dikatakan lebih baik daripada seribu bulan sebagaimana diterangkan Allah dalam firmannya, Al-Quran surat Al-Qadar.
Lailatul Qadar akan datang pada malam ganjil pada bulan Ramadan.
Ada tanda-tanda khusus hadirnya malam Lailatul Qadar, malam tersebut sangat spesial lantaran penuh dengan keberkahan.
Tanda-tanda malam tersebut dapat dirasakan manusia.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Dr. H. Baidi, M.Pd. mengatakan ayat yang menjelaskan Lailatul Qadar ada dalam surat Al Qadr.
Baca: Minum Air Putih Hangat selepas Berbuka Puasa Bisa Bantu Turunkan Berat Badan? Berikut Penjelasannya
Baca: Resep Membuat Mi Tahu Oriental dan Mi Goreng Sukiyaki untuk Hidangan Berbuka Puasa dan Sahur
Berikut bacaan surah al Qadr dalam tulisan Arab, latin, beserta artinya:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
wa mā adrāka mā lailatul-qadr
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
Terjemahan:
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Seperti ditayangkan dalam YouTube Tribunnews.com bertajuk TANYA USTAZ: Apa Itu Lailatul Qadar dan Apa Tanda-tandanya?
Dr. H. Baidi mengatakan pada intinya ayat ini memberikan pemahaman bahwa Allah SWT memerintahkan kepada umat Muslim bahwa di dalam bulan Ramadhan ada satu malam yang mulia yang disebut Lailatul Qadar.
Kebaikan daripada malam mulia ini yakni pahala yang diberikan kepada orang yang melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadar, lantaran malam tersebut lebih baik dibandingkan 1000 bulan atau 84 tahun.
"Oleh karena itu seperti sunnah Rasulullah SAW, kita diperintahkan untuk melakukan itikaf, kencangkan ikat pinggang untuk beribadah, jauhkan tempat tidur serta berbagai godaan dunia untuk menyambut Lailatul Qadar," katanya.
Dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah Muhammad SAW bahwa lailatul qadar terjadi 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
Baca: Bagaimana Hukum Tidak Mengerjakan Salat Tapi Ikut Puasa Ramadhan, Apakah Sah Puasanya?
Baca: Kapan Lailatul Qadar di 10 Malam Terakhir? Begini Cara Menghitung Perkiraan dan Tanda-tandanya
"Namun timbul pertanyaan malam yang ke berapa itu?" ujar Dr. H. Baidi.
Pihaknya mengatakan para ulama memberikan suatu pendapatnya jika awal Ramadan itu pada hari Ahad atau atau Rabu maka malam Laitul Qadar jatuh pada malam 29 Ramadan.
Jika awal Ramadan dimulai hari Senin, lailatul qadar jatuh pada malam 21 Ramadan.
Jika awal Ramadan diawali hari Selasa atau Jumat, lailatul qadar jatuh pada malam 27 Ramadan.
Jika awal Ramadan pada hari Kamis, lailatul qadar jatuh pada 25 Ramadan, jika hari Sabtu, jatuh pada malam 23.
"Begitulah Syekh Abu Al Hasan, sejak balik sampai tua tidak pernah lolos untuk mengamalkan kaidah-kaidah ini supaya bisa mendapatkan Lailatul Qadar," katanya.
Pihaknya juga mengatakan sebenarnya tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya malam Lailatul Qadar.
Tetapi dalam berbagai riwayat dijelaskan secara alamiah, bagaimana malam mulia tersebut terjadi dengan tanda kondisi alam.
"Jika malam lailatul qadar turun, di malam itu cuacanya sangat tenang udaranya segar, di pagi hari sinar matahari cukup cerah tidak panas," ujarnya.
Dr. H. Baidi mengatakan malam Lailatul Qadar merupakan rahasia Allah.
"Maka dari itu kita dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadan terutama di malam-malam ganjil kita disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong lailatul qadar, yaitu dengan memperbanyak ibadah, itikaf, memperbanyak berdzikir istighfar," lanjutnya.
"Semoga 10 hari terakhir Ramadan itu kita mendapatkan malam lailatul qadar sebagaimana dijanjikan oleh Allah, di mana mendapat pahala lebih baik dari pada 1000 bulan, oleh karena itu mari kita berusaha meraih satu karunia Allah yang luar biasa dalam waktu 1 tahun sekali di bulan Ramadaa, terutama di 10 hari terakhir yakni malam Lailatul Qadar," katanya.
-
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Tanda-tanda Terjadinya Malam Lailatul Qadar, Saat Malam Ganjil Ramadhan 1442 H, Ini Ciri Alamnya
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/TRIBUNNEWS)